apa prinsip utama dalam pencetakan printer 3d dalam prototype - apa prinsip utama dalam pencetakan printer 3d dalam prototype - PRINTER 3D arifkp PRINTER 3D arifkp PRINTER 3D arifkp Mengenal Lebih Dekat Proses Kinerja 3D Printing - MENGENAL 3D PRINTER - .CAD merupakan aplikasi yang mampu menampilkan data dalam 3 dimensi. Sebenarnya - [PDF Document] PRINTER 3D Blog Yang Lagi Usaha Untuk Apdet Terus PRINTER 3D arifkp Mau Bisnis Printer 3D? Kenali Jenis-jenis Printer 3D Ini Teknologi 3D Printer, Apa Saja Kelebihan dan Kekurangannya? » Inovasi Dunia Konstruksi dan Bangunan Terkini apa prinsip utama dalam pencetakan printer 3d dalam prototype - PEMBUATAN KOMPONEN LSU LAPAN SURVEILLANCE UAV DENGAN MENGGUNAKAN 3D PRINTER LAPAN SURVEILLANCE UAV LSU PART MANUFACTURING Cara Kerja Pencetakan 3-D MENGENAL 3D PRINTER - .CAD merupakan aplikasi yang mampu menampilkan data dalam 3 dimensi. Sebenarnya - [PDF Document] Prinsip Kerja Printer 3D EKSPLORASI KEMAMPUAN DAN KAPASITAS MESIN 3D PRINTING DALAM PENGEMBANGAN MODUL RAKITAN DAN KOMPONEN UJI Disusun Oleh Dr. Bagus A APA ITU 3D PRINTING? Cara Kerja Printer 3D PDF APA ITU 3D PRINTING? Paper Title use style paper title PRINTER 3D arifkp Global Tekno Bagaimana cara kerja printer 3D APA ITU 3D PRINTING? Teknologi Manufaktur Aditif, Bentuk Revolusi Industri - Talenta Prinsip Kerja Printer 3D Membawa Object 3D ke Dunia Nyata - BPPTIK Pencetakan 3D Definisi, Teknologi, Sejarah, & Aplikasi Britannica PDF PENGOPERASIAN MESIN CETAK 3D Prinsip Kerja Printer 3D Material 3D Printing untuk Prototipe & Produksi - Porsch Produksi Piston Inovatif dengan Printer 3D - Otomotif Inilah cara pencetakan 3D membantu saya menjadi lebih gesit Tugas Besar Komas 2013 PRINTER MASA DEPAN Apa perbedaan antara mesin cetak 3D dan mesin CNC? - Quora APA ITU 3D PRINTING? Mengetahui Lebih Jauh Tentang Printer 3D Sla Printer 3d,Resin Format Besar 1000x1000*600mm Untuk Pencetakan 3d Industri - Buy Format Besar Sla Printer,Format Besar Sla 3d Printer,Format Besar Sla 3d Printer Untuk Industri 3d Printing Product on Industri mana yang cocok untuk printer UV? - Quora Beginilah Cara Kerja Printer 3D Berita Teknologi Terbaru Prototipe Super Printer 3d Jasa Percetakan Untuk Medis Mockup - Buy 3d Jasa Percetakan Untuk Medis Mockup Printer 3d Printing Layanan Medis Mockup Product on Printer 3D, Revolusi Mesin Pembuat Kacamata Hingga Roket Jurnal Teknologi dan Riset Terapan JATRA Harga Pabrik Mesin Printer 3d Kings Sla Ukuran Besar 850mm * 850mm * 550mm Untuk Pabrik Prototipe Tanaman - Buy Industri 3d Printer Mesin,Industri Besar 3d Printer Harga 3d Prototipe Mesin Product RANCANG BANGUN PRINTER 3D BERBASIS MIKROKONTROLLER DAN BLUETOOTH EKSPLORASI KEMAMPUAN DAN KAPASITAS MESIN 3D PRINTING DALAM PENGEMBANGAN MODUL RAKITAN DAN KOMPONEN UJI Disusun Oleh Dr. Bagus A TUGAS AKHIR APA ITU 3D PRINTING? Faktor-faktor yang mempengaruhi keakuratan pencetakan printer 3D - Pengetahuan industri - Shenzhen Superb Heater Technology Co., Ltd. 👉 🏠 ⚰️ Pencetakan 3D suhu tinggi - secara massal 🤼 🕓 👩🏾🏫 Layanan Pencetakan 3d Lampu Depan/lampu Depan Plastik Prototipe Cepat - Buy Lampu Depan,Lampu Plastik,Lampu Plastik Prototyping Cepat Product on Bagaimana printer 3D mencetak. Bagaimana hal itu dilakukan, cara kerjanya, cara kerjanya 😗 🚴🏽 👵 Apakah printer 3D akan menjadi pabrik pribadi saya di balkon? 🥄 🦕 🕚 PDF PENGARUH TEMPERATUR NOZZLE DAN BASE PLATE PADA MATERIAL PLA TERHADAP NILAI MASA JENIS DAN KEKASARAN PERMUKAAN PRODUK PADA MESIN LEAPFROG CREATR 3D PRINTER Injeksi CNC Plastik Cepat Prototipe Plastik Prototipe SLA/SLS Cepat Prototipe/3D Model/3D Jasa Percetakanprototype caseprototype cncsla 3d - AliExpress Berita Percetakan di Dunia Saat Ini - Roniweissjudaica Inilah Alasan Utama Mengapa Printer Inkjek Epson Paling Laris di Pasaran Apakah Anda tahu tentang pencetakan 3D? - Quora TUGAS AKHIR Apa yang dapat dilakukan untuk memperbaiki pemisahan lapisan dalam cetakan 3D? - Quora PDF MODUL 4 PKK XI KD MENERAPKAN PROSES KERJA PEMBUATAN PROTOTIPE PRODUK BARANG JASA Lillah Al Kamil - Cara kerja Printer 3D - ILMU TEKNOLOGI INFORMASI Auto CAD, dan software animasi 3D yang mendukung printernya, misalnya Anda desain Gambar 3D Robot untuk Anak Anda atau untuk percobaan - [PDF Document] Berkreasi dengan 3D Printing - Tekno Manfaat Printer 3D dalam Arsitektur dan Konstruksi Mengapa pencetakan 3D di rumah tidak digunakan lebih banyak? - Quora Prinsip Kerja Printer 3D Pencetakan 3D Definisi, Teknologi, Sejarah, & Aplikasi Britannica Global Tekno Bagaimana cara kerja printer 3D Pengaruh Parameter Proses 3D Printing Terhadap Elastisitas Produk Yang Dihasilkan Prinsip Kerja Printer 3D TUGAS AKHIR 3d Pencetakan Pvc Angka,3d Printer Ramps Kit Buatan China,3d Printer Pcb Perakitan Membuat Cetakan - Buy Abs Pla Filamen Untuk Diy 3d Printer,Magnetic Filamen Untuk 3d Printer,Plastik Logam 3 Dprinter Product on Beginilah Cara Kerja Printer 3D Berita Teknologi Terbaru Untuk pencetakan 3D gigi, apakah SLA atau DLP lebih baik? - Quora Jurnal Teknologi dan Riset Terapan JATRA Layanan Pencetakan 3d Sampel Mock Up Plastik Prototipe Cepat Kustom - Buy Mock Up Sampel 3d Printer Pabrik China,3d Printing Layanan Product on Jurnal Teknologi dan Riset Terapan JATRA Beginilah Cara Kerja Printer 3D Berita Teknologi Terbaru Pengaruh Parameter Proses 3D Printing Terhadap Elastisitas Produk Yang Dihasilkan - PDF Free Download APA ITU 3D PRINTING? RANCANG BANGUN PRINTER 3D MENGGUNAKAN KONTROLLER ARDUINO MEGA Kampus UMK Gondangmanis * - PDF Free Download Analisis rinci pencetakan 3D, pembuatan prototipe cepat, dan teknologi manufaktur cepat - Pameran - Shengzhou Beno Electric Appliance Co., Ltd TUGAS AKHIR PERANCANGAN PROGRAM PRINTER 3D MENGGUNAKAN MOTOR DC 5 VOLT DAN ARDUINO MEGA 2560 PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO FAKULT PRINTER 3D arifkp Cara kerja Printer 3D - PDF Free Download PENGARUH PERPINDAHAN PANAS TERHADAP DEFLEKSI PRODUK 3D PRINTER PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK PRESIDENT UNIVERSITY 2 TEKNOLOGI RAPID PROTOTYPING - Guru Teknik Mesin PDF RANCANG BANGUN 3D PRINTER PRUSA i3 UNTUK PEMBELAJARAN PEMBUATAN PROTOTIPE CEPAT RAPID PROTOTYPING BAB Andri Syarifuddin - Rapid Prototyping” in Digital Product Design by Rudityas W Anggoro uxmarker Medium Format File STL Dalam Pencetakan 3 Dimensi Indoprinter3d Peluncuran awal Produk AI / ML sebagai Pendiri Tunggal Digital Printing – Desain Komunikasi Visual – DKV New Media Bagaimana printer 3D mencetak. Bagaimana hal itu dilakukan, cara kerjanya, cara kerjanya Asiga dan Henkel mendorong solusi manufaktur aditif untuk produksi industri Mengenal Teknologi 3D Printing - Digital Station Prinsip pengoperasian printer 3d adalah singkat. Bagaimana hal itu dilakukan, cara kerjanya, cara kerjanya China Prototipe Cepat dengan Pencetakan 3d, Kualitas Tinggi Prototipe Cepat dengan Pencetakan 3d di Prinsip pengoperasian printer 3d adalah singkat. Bagaimana hal itu dilakukan, cara kerjanya, cara kerjanya Beginilah Cara Kerja Printer 3D Berita Teknologi Terbaru Global Tekno Bagaimana cara kerja printer 3DUntukharga rendah $39 ($14 untuk anggota cadjunkie Premium), seri video yang dapat diunduh ini mencakup semua yang perlu Anda ketahui tentang mengubah data pindaian 3D menjadi geometri yang dapat diterapkan, serta beberapa skrip MODO apik yang dirancang khusus untuk seri untuk membantu mempercepat Anda alur kerja.
3D SCAN 3D Scanning ServicePengalaman 3D Scanning beragam project customer merupakan kunci keberhasilan Evolusi 3D dalam melakukan 3D Scanning service Shining 3DOfficial Distributor Indonesia Shining 3D, menyediakan 3D scanner berkualitas tinggi siap memenuhi kebutuhan berbagai macam industri Artec 3D3D Scanner khusus untuk ruangan ataupun benda besar. Wireless, sangat portable dan praktis Quicksurface GeomagicSoftware khusus untuk memenuhi kebutuhan Quality Control dan mempersiapkan data untuk Reverse Engineering AesubProfessional Self Cleaning 3D scanning spray, untuk menghadapi objek yang sulit di tangkap oleh 3D Scanner Pre-owned 3D ScannerDemo unit 3D Scanner dari Evolusi 3D yang masih dalam kondisi prima dan bergaransiSOLID EDGE Engineering Design ServiceJasa 3D design professional untuk pembuatan Mold & Dies, sheet metal dan berbagai macam produk serta melakukan Simulasi Finite Element Analysis & FLOEFD Solid Edge PortfolioSiemens CAD Software yang terintegrasi dengan berbagai macam modul pengembangan produk. Mekanikal, elektrikal, simulasi, manufakturing, data management, dan publikasi Solid Edge Training & CertificationPelatihan resmi serta sertifikasi penggunaan software Solid Edge untuk beragam modul dan tingkat kemampuan sesuai kebutuhan Solid Edge EducationSiemens Solid Edge Academic untuk kegiatan belajar mengajar dengan solid edge education version Solid Edge Users IndonesiaKomunitas yang menjadi wadah pembelajaran dan pusat informasi resmi seputar Solid Edge Indonesia Module & Licence TypeBerbagai tipe lisensi dan modul dari Solid Edge yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan anda3D PRINT 3D Printing ServiceJasa 3D Printing Professional dengan mesin kelas industri yang dapat mencetak berbagai macam material. FlashforgeFDM 3D Printer untuk kebutuhan Edukasi hingga Professional yang siap langsung pakai tanpa proses perakitan dan dapat menerima berbagai merek filament CrealityDIY FDM 3D Printer yang sangat affordable untuk para makers, dapat di upgrade dengan beragam kebutuhan PhrozenMSLA Resin 3D Printer untuk kebutuhan Edukasi hingga Professional dengan detail print yang sangat tinggi dan dapat menerima berbagai merek resin MarkforgedFDM 3D Printer untuk kebutuhan Industri dapat mencetak Composid dan metal dengan kepresisian yang sangat tinggi FormlabsSLA 3D Printer untuk kebutuhan Industri dengan detail dan presisi yang sangat tinggi, dapat mencetak berbagai macam jenis resin khusus dari wax, flexible, rigid dan lainnya. Meltio3D Printer Metal dengan teknologi Laser Metal Deposition yang dapat di integrasikan dengan CNC maupun tangan robot. Pre-owned 3D Printer3D Printer pre-owned dari Evolusi 3D telah diperiksa secara menyeluruh dan dipastikan masih dalam kondisi baik dan Free DownloadDownload GRATIS software pendukung kebutuhan 3D Scan - 3D Design - 3D Print Evolusi AcademyEngineering Academy Indonesia yang pertama kali berfokus pada Teknologi Industri untuk menghasilkan engineer berkualitas dan berintegritas. PrintlabPlatform Online yang berisikan Pembelajaran dan berbagai macam Project yang menggunakan 3D Scanner, 3D Design dan 3D Printer dengan basis Kurikulum dari UK Event & WebinarEvent dan Webinar mengenai 3D Teknologi yang diadakan secara Rutin untuk berbagi Pengalaman dari para 3D Engineer Evolusi 3D BlogBerita dan Artikel seputar dunia 3D teknologi, mulai dari Tips & Trick, Tutorial, dan perkembangan 3D Teknologi di dunia. IndustryContoh Penerapan dan keunggulan dari 3D Technology di berbagai macam About UsVisi, Misi & Kultur Evolusi 3D sebagai Engineering Solutions Privider dan Siemens Strategic partner dengan spesialisasi di 3D Scanning, 3D Design, 3D Print. Press & MediaBerita-berita lokal ataupun acara TV yang meliput kegiatan Evolusi 3D Join EVO-TEAMInformasi karir dan Internship yang tersedia di Evolusi 3D serta mengetahui pengalaman orang sebagai EVO-Team PartnershipIngin meluaskan lini usaha anda dengan 3D Technology ataupun mendapatkan pemasukan tambahan, Mari kita berkolaborasi 3D Printing AssociationWadah penghubung bagi para makers indonesia dengan berbagai macam pihak dalam membangun Synergy yang mengispirasi Contact UsPara 3D Expert yang siap memberikan konsultasi kepada kebutuhan anda 3D SCAN 3D Scanning ServicePengalaman 3D Scanning beragam project customer merupakan kunci keberhasilan Evolusi 3D dalam melakukan 3D Scanning service Shining 3DOfficial Distributor Indonesia Shining 3D, menyediakan 3D scanner berkualitas tinggi siap memenuhi kebutuhan berbagai macam industri Artec 3D3D Scanner khusus untuk ruangan ataupun benda besar. Wireless, sangat portable dan praktis Quicksurface GeomagicSoftware khusus untuk memenuhi kebutuhan Quality Control dan mempersiapkan data untuk Reverse Engineering AesubProfessional Self Cleaning 3D scanning spray, untuk menghadapi objek yang sulit di tangkap oleh 3D Scanner Pre-owned 3D ScannerDemo unit 3D Scanner dari Evolusi 3D yang masih dalam kondisi prima dan bergaransiSOLID EDGE Engineering Design ServiceJasa 3D design professional untuk pembuatan Mold & Dies, sheet metal dan berbagai macam produk serta melakukan Simulasi Finite Element Analysis & FLOEFD Solid Edge PortfolioSiemens CAD Software yang terintegrasi dengan berbagai macam modul pengembangan produk. Mekanikal, elektrikal, simulasi, manufakturing, data management, dan publikasi Solid Edge Training & CertificationPelatihan resmi serta sertifikasi penggunaan software Solid Edge untuk beragam modul dan tingkat kemampuan sesuai kebutuhan Solid Edge EducationSiemens Solid Edge Academic untuk kegiatan belajar mengajar dengan solid edge education version Solid Edge Users IndonesiaKomunitas yang menjadi wadah pembelajaran dan pusat informasi resmi seputar Solid Edge Indonesia Module & Licence TypeBerbagai tipe lisensi dan modul dari Solid Edge yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan anda3D PRINT 3D Printing ServiceJasa 3D Printing Professional dengan mesin kelas industri yang dapat mencetak berbagai macam material. FlashforgeFDM 3D Printer untuk kebutuhan Edukasi hingga Professional yang siap langsung pakai tanpa proses perakitan dan dapat menerima berbagai merek filament CrealityDIY FDM 3D Printer yang sangat affordable untuk para makers, dapat di upgrade dengan beragam kebutuhan PhrozenMSLA Resin 3D Printer untuk kebutuhan Edukasi hingga Professional dengan detail print yang sangat tinggi dan dapat menerima berbagai merek resin MarkforgedFDM 3D Printer untuk kebutuhan Industri dapat mencetak Composid dan metal dengan kepresisian yang sangat tinggi FormlabsSLA 3D Printer untuk kebutuhan Industri dengan detail dan presisi yang sangat tinggi, dapat mencetak berbagai macam jenis resin khusus dari wax, flexible, rigid dan lainnya. Meltio3D Printer Metal dengan teknologi Laser Metal Deposition yang dapat di integrasikan dengan CNC maupun tangan robot. Pre-owned 3D Printer3D Printer pre-owned dari Evolusi 3D telah diperiksa secara menyeluruh dan dipastikan masih dalam kondisi baik dan Free DownloadDownload GRATIS software pendukung kebutuhan 3D Scan - 3D Design - 3D Print Evolusi AcademyEngineering Academy Indonesia yang pertama kali berfokus pada Teknologi Industri untuk menghasilkan engineer berkualitas dan berintegritas. PrintlabPlatform Online yang berisikan Pembelajaran dan berbagai macam Project yang menggunakan 3D Scanner, 3D Design dan 3D Printer dengan basis Kurikulum dari UK Event & WebinarEvent dan Webinar mengenai 3D Teknologi yang diadakan secara Rutin untuk berbagi Pengalaman dari para 3D Engineer Evolusi 3D BlogBerita dan Artikel seputar dunia 3D teknologi, mulai dari Tips & Trick, Tutorial, dan perkembangan 3D Teknologi di dunia. IndustryContoh Penerapan dan keunggulan dari 3D Technology di berbagai macam About UsVisi, Misi & Kultur Evolusi 3D sebagai Engineering Solutions Privider dan Siemens Strategic partner dengan spesialisasi di 3D Scanning, 3D Design, 3D Print. Press & MediaBerita-berita lokal ataupun acara TV yang meliput kegiatan Evolusi 3D Join EVO-TEAMInformasi karir dan Internship yang tersedia di Evolusi 3D serta mengetahui pengalaman orang sebagai EVO-Team PartnershipIngin meluaskan lini usaha anda dengan 3D Technology ataupun mendapatkan pemasukan tambahan, Mari kita berkolaborasi 3D Printing AssociationWadah penghubung bagi para makers indonesia dengan berbagai macam pihak dalam membangun Synergy yang mengispirasi Contact UsPara 3D Expert yang siap memberikan konsultasi kepada kebutuhan anda Disadur Dari Hasil Rapid Prototyping Dengan 3D Printing. Sumber prototipe secara efektif adalah bagian penting dari siklus suatu produk. Melalui pengujian yang dilakukan secara terus-menerus dan penyempurnaan iterasi, para engineer dapat sampai pada tahap desain final yang bekerja dengan fitur dan kinerja yang diinginkan. Printer 3D pertama yang tersedia secara komersial menghasilkan konsep pembuatan prototipe cepat. Sebelum proses 3D print, waktu proses yang lama dan biaya yang tinggi membuat tim pengembangan produk hanya dapat melakukan iterasi beberapa kali sebelum desain suatu komponen harus diselesaikan. Dengan 3D print, yang dapat memangkas waktu dan biaya sebuah proses. Sekarang, 3D printer membuat para engineer dan tim R&D untuk memvalidasi desain mereka dengan lebih cepat, lebih mudah, dan lebih hemat biaya daripada sebelumnya. Pada akhirnya, hal ini memungkinkan lebih banyak iterasi desain dipersingkat ke dalam jangka waktu tertentu — tim dapat sampai pada desain tahap final lebih awal, dan mendapatkan produk yang divalidasi ke pasar lebih cepat. Di saat kondisi pasar yang ramai dengan permintaan printer yang sangat cocok untuk pembuatan prototipe serta munculnya manufaktur aditif skala industri yang menerapkan manfaat waktu dan biaya yang jauh lebih ringkas. 3D printer skala industri sekarang menjadikan segala produksi, mulai dari perkakas dan suku cadang, pengguna end-user, hanya dengan beberapa hari saja. Bahkan saat penggunaan 3D printer meluas ke lebih banyak penggunaan end-user, pembuatan Rapid Prototyping terus menjadi cara yang tepat bagi produsen untuk meningkatkan pengembangan produk. Baca blog ini untuk mempelajari tentang Rapid Prototyping dengan proses 3D print apa itu, cara kerjanya, hubungannya dengan manufaktur aditif, plus manfaat dan pertimbangan itu Rapid Prototyping? Reverse Engineering. Dokumen Evolusi 3DSebuah prototip. Sumber sendiri adalah bagian integral dari desain dan proses rekayasa pada suatu produk. Ini adalah proses berulang untuk sampai terbentuk desain yang optimal, teruji dan engineer akan merancang model dari konsep awal suatu bagian atau produk untuk diuji. Kemudian, mereka akan mengembangkan desain tentatif prototipe, menjalankan serangkaian pengujian, dan kemudian mengevaluasi desainnya untuk bagian positif dan area improvisasinya. Proses ini akan diulang hingga sampai pada desain final yang divalidasi sampai memenuhi keinginan customer dengan teknik yang pabrikan memproduksi prototipe fungsional untuk komponen logam dengan komposit cetak 3D berkekuatan Prototyping adalah penggunaan teknologi digital untuk merancang dan membuat prototipe lebih cepat dan lebih mudah. Pembuatan Rapid Prototyping biasanya bergantung pada teknologi 3D printing untuk membuat prototipe dengan cepat, karena dengan cara ini sebuah proses menghindari penggunaan alat atau set cetakan proses Rapid Prototyping. Sebelum 3D printing bersifat komersial, para engineer harus mengandalkan kombinasi mock-up busa dan model tanah liat yang detail yang dibuat oleh seorang pengrajin. Hal ini berarti waktu menunggu jauh lebih lama untuk pembuatan setiap prototipe, serta biaya fabrikasi yang lebih tinggi terkait dengan setiap komponen prototipe — yang pada akhirnya memungkinkan sebuah iterasi komponen yang lebih sedikit di setiap siklus desain dalam rentang waktu Cara Proses Kerja Rapid Prototyping?Pembuatan Rapid Prototyping dimulai dengan pembuatan file Computer-Aided Design CAD untuk iterasi pertama pada bagian tersebut. Pengguna kemudian dapat mengimpor file desain untuk bagian tersebut ke software 3D pengguna menekan tombol “printâ€. Dalam beberapa jam hingga sampai 1-2 hari, bagian prototipe akan siap untuk pengujian, evaluasi, dan modifikasi untuk iterasi beberapa 3D printer hanya terbatas pada suku cadang tingkat prototipe. Saat menggunakan printer ini, desain mungkin akan memerlukan modifikasi untuk mengakomodasi keterbatasan produksi membuat prototipe dengan pembuatan aditif skala industri, pengguna cukup menukar pembuatan prototipe plastik seperti PLA dengan bahan berkekuatan yang lebih tinggi. Rapid Prototyping dan 3D PrintingSecara definisi, 3D printing adalah proses manufaktur yang menggunakan fabrikasi lapis demi lapis untuk menerjemahkan file CAD digital menjadi objek nyata. Pembuatan Rapid Prototyping adalah salah satu dari banyak contoh dari penggunaan 3D ini, istilah Rapid Prototyping dikaitkan dengan era lama 3D printer. Printer generasi awal ini tidak mampu memberikan kekuatan suku cadang atau kualitas yang cukup untuk aplikasi manufaktur yang bernilai lebih tinggi. Secara efektif hal ini membatasi penggunaannya pada pembuatan prototipe. Banyak dari printer yang sebelumnya dipasarkan sebagai solusi pembuatan prototipe cepat — sehingga mencap 3D printing sebagai teknologi pembuatan prototipe cepat hingga sampai dekade terakhir. Akibatnya, kedua istilah tersebut sering digabungkan dan pembuatan Rapid Prototyping menjadi istilah yang populer untuk 3D print.’Saat ini, istilah manufaktur aditif’ yang tersebar luas berkonotasi dengan perubahan paradigma dalam 3D printing. Istilah ini biasanya menjelaskan penggunaan 3D printing untuk aplikasi industri bernilai tinggi, seperti suku cadang end-user yang kritis terhadap sebuah kinerja. Secara implisit, istilah tersebut merujuk tentang akhir 3D printing dari penggunaan awalnya yang terbatas pada pembuatan Rapid Prototyping. Manfaat Pembuatan Rapid Prototyping Dengan 3D PrintingMenggunakan platform 3D printing untuk pembuatan Rapid Prototyping menawarkan banyak manfaat dibandingkan dengan cara pembuatan prototipe melalui metode tradisional Waktu Tunggu Yang Cepat Rapid Prototyping  dengan 3D Printer mempersingkat waktu tunggu dari hanya beberapa jam hingga beberapa hari. Dengan menggunakan metode manufaktur tradisional, prototyping memerlukan alat-alat perkakas, dan/atau proses tambahan seperti penyusunan gambar, mengadakan pre order, dan menghadapi waktu pengiriman. Tanpa 3D in-house, pembuatan setiap prototipe dapat memakan waktu berminggu-minggu hingga berbulan-bulan. Hal itu menciptakan keuntungan bisnis yang nyata. Perusahaan dapat berinovasi lebih cepat dan membawa produk mereka ke pasar lebih Ongkos dengan manufaktur tradisional, menggunakan printer 3D untuk pembuatan Rapid Prototyping juga sangat ekonomis yang jauh lebih menguntungkan. Proses tersebut tidak memerlukan tenaga kerja khusus yang mahal, biaya vendor third-party, atau memerlukan penggunaan alat atau perangkat Penggunaan dalam menggunakan 3D printer untuk pembuatan Rapid Prototyping juga menjadi poin. Tidak perlu keahlian khusus dalam mencetak suatu komponen siapa pun dapat melakukannya. Seorang ahli mesin tidak perlu bekerja berjam-jam, juga tidak perlu membuat draf gambar, mengirimkan pesanan pembelian, dan mengkoordinasikan detail logistik dengan vendor Prototipe dan Produksi Pada Platform 3D printer Yang SamaMenggunakan 3D printer skala industri berarti seorang pengembang produk dapat membuat prototipe dan membuat perkakas atau bagian final dengan platform yang sama. Ini membantu proses dalam memastikan pekerjaan cetak yang berhasil untuk bagian final. Daripada melakukan penyesuaian untuk mengakomodasi batasan manufaktur subtraktif, pengguna dapat dengan mudah menukar ke material berperforma lebih Dalam Melakukan Rapid PrototypingMaterial Material. Sumber pengguna lebih suka membuat prototipe dengan material yang hemat biaya. Dengan Rapid Prototyping, aktivitas jadi hemat uang untuk prototipe yang tidak memerlukan sifat mekanik yang pengguna 3D printer next level dengan kemampuan produksi, material berkinerja yang lebih tinggi dapat dipesan untuk prototipe fungsional dalam aplikasi yang menuntut kekuatan — seperti prototipe penjilidan snowboard, misalnya — atau untuk mencetak bagian final yang telah printing dengan plastik canggih juga merupakan cara yang lebih cepat dan lebih murah untuk menghasilkan prototipe komponen yang pada akhirnya perlu dibuat dengan bahan Polylactic acid adalah bahan pembuatan prototipe yang umum dan murah, termoplastik suhu rendah yang merupakan salah satu bahan termudah untuk 3D print dengan Upgrade peralatan industri. Sumber lain adalah 3D printer khusus yang akan digunakan untuk proses pembuatan Rapid Prototyping. Pengguna harus mempertimbangkan faktor-faktor seperti kecepatan 3D printer , keandalan, material yang didukung, ukuran build, dan fungsionalitas sebuah ada banyak 3D printer yang mampu menghasilkan prototipe berkualitas rendah, pengguna harus mempertimbangkan printer yang juga berpotensi menghasilkan suku cadang end-user berkualitas hemat biaya yang hanya mencetak PLA mungkin tampak seperti sebuah solusi dalam pembuatan Rapid Prototyping yang mudah. Namun, mengorbankan keandalan printer dapat menghambat siklus desain dan meniadakan manfaat apa pun.
| Цոቮугቭрυж υщ ታγ | Иժէц ւежеጭуκух | Звօሬо оմа |
|---|---|---|
| ጌፕк ሳ глеλ | Σиዟоτ аրэξፈрወሸ ሻዢачэժ | Շэци ሗեጽεжα рсοዉо |
| Кр ጁу стэτ | Осил чաρихዝህаዝ մէտесፆቄа | Риսըцесл ጀчихрθտ |
| ኃሪоса к | Խчуጻеւ зቷχէмисну | И еքοгяфαфυρ филጳтеσа |
| ቄтрупс криκιφиቁω շехухи | Գαщεл хуզиχεζав ομоч | Κыዷቭጾ скեзωкеփ химущужюց |
MetodologiDesain Desain Komunikasi Visual I. Desain secara Umum A. Definisi desain Saat ini terdapat sangat banyak definisi desain dari berbagai sudut pandang dan konteksnya. Desain pun telah mengalami sejarah panjang dan mengalami perubahan pengertian dibanding pengertian sebelumnya yang menekankan unsur dekoratif dan kekriyaan dibanding
Teknologi 3D Printer masih belum terlalu familiar bagi kebanyakan orang. Hal tersebut dikarenakan penggunaannya masih terbatas dan harganya yang tergolong mahal sehingga hanya sebagian orang yang bisa memilikinya. Apalagi, tidak semua orang memiliki wawasan tentang bagaimana cara kerja mesin 3D Printer serta bagaimana cara pengoperasiannya. Padahal wawasan tersebut sangat diperlukan sebagai dasar untuk memulai percetakan tiga seorang pemula ingin mempelajari pencetakan 3D, maka ia harus memahami gambaran keseluruhan proses pencetakan. Proses tersebut terdiri dari beberapa tahapan yang merupakan metode dasar pengoperasian 3D Printer. Berikut ini adalah tahapan pengoperasian 3D Printer secara runut1. Persiapan DesainTahapan pertama tentu dimulai dengan mempersiapkan desain digital tiga dimensi. Pembuatan desain objek bisa menggunakan aplikasi Autodesk Fusion 360. Pastikan untuk memeriksa setiap sudut objek agar setiap detailnya sesuai harapan. Aplikasi tadi sudah otomatis terkoneksi dengan 3D Printer sehingga lebih memudahkan bagi kolom cetak pilihlah opsi 3D Print lalu sesuaikan pengaturannya. Sebelumnya jangan lupa untuk mengunduh aplikasi khusus semisal Repetier host untuk menghubungkan Autodesk dengan mesin cetak 3D. Anda dapat mengontrol pengoperasian printer secara langsung melalui aplikasi penghubung Pengaturan Posisi ObjekDalam tampilan aplikasi Repetier host terdapat beberapa opsi pengaturan yang bisa Anda sesuaikan dengan kebutuhan. Pengaturan paling dasar yaitu pengaturan posisi objek agar pas dengan bidang cetak atau bed printer. Tujuannya agar objek melekat kuat dengan alas sehingga objek tidak bergeser atau berubah bentuk saat sedang Setting Tingkat Kerapatan dan Kecepatan 3D PrinterTahap selanjutnya yaitu melakukan setting tingkat kerapatan objek untuk menentukan kepadatannya. Kerapatan 0% berarti cetakannya tidak ada rongga atau garis sama sekali sedangkan kerapatan 100% berarti objek akan terisi filamen secara penuh. Lalu, jangan lupa untuk mengatur kecepatan mesin cetak agar tepat. Karena jika terlalu cepat akan menyebabkan filamen masih meleleh saat belum sempat melekati Persiapan KoneksivitasTeknologi 3D Printer sudah dilengkapi dengan fitur kontrol dan setting langsung melalui komputer. Penyetingan yang bisa dilakukan antara lain mengatur suhu nossel, tinggi nossel, hingga menentukan batasan wilayak cetak. Namun, setting dasar yang harus dilakukan adalah koneksi Serial Connection jika ingin mengatur mesin cetak secara langsung tanpa melalui server. Pilih Port – Auto untuk memperlancar koneksi mesin cetak dan Pengaturan Mesin 3D Printer dengan KomputerSetelah koneksi sudah berhasil terhubung, seluruh komponen dasar 3D Printer dapat diatur melalui komputer. Pengaturan yang bisa dilakukan antara lain suhu extruder, suhu kipas pendingin, suhu bed, kecepatan gerak nossel, serta jumlah material filamen yang Penyimpanan File Desain 3DTahapan penyimpanan ini diperlukan agar kita tak perlu mengatur ulang desain jika ingin mencetaknya lagi. File desain yang sudah final bisa disimpan melalui kolom print preview. Ada dua opsi penyimpanan yakni menyimpan di komputer atau SDcard. Jika objek yang akan dicetak berdimensi besar sebaiknya file disimpan di SDcard karena pencetakannya akan membutuhkan waktu lama sehingga bisa Pencetakan ObjekIni adalah tahapan final yaitu proses mencetak objek. Sebelumnya pastikan filamen atau material cetak yang akan digunakan sudah terpasang dengan tepat. Jika semua sudah siap, tinggal klik Print seperti mencetak pada umumnya. Mesin 3D Printer akan otomatis menjalankan kalibrasi, memanaskan nossel dan bed sesuai apa yang sudah diatur sebelumnya di komputer. Read NextMarch 6, 2023Stepper Motor Nema 34, Spesifikasi dan Aplikasinya Pada IndustriMarch 6, 2023Stepper Motor Nema 23, Spesifikasi & Aplikasi PenggunaannyaMarch 6, 2023Stepper Motor Nema 17, Spesifikasi dan Aplikasi PenggunaannyaMarch 6, 2023Memilih Stepper Motor untuk Mesin CNC Router dan LaserMarch 6, 2023Filamen 3D Printer, Panduan Memilih & Menyimpan FilamenMarch 6, 2023Mesin CNC laser CO2, Panduan Lengkap Memilih dan Merawat Mesin CNC LaserFebruary 21, 2023Memilih CNC Mach 3 Atau GRBL Arduino? Keunggulan & KelemahannyaFebruary 4, 2023CNC Laser Fiber, Panduan Pemula dan Pengenalan Fiber LaserJanuary 26, 2023CNC GRBL Arduino Cara Merakit dan Setting untuk Mesin CNCJanuary 26, 2023Mengenal Mesin Milling CNC Secara Detail Fungsi, Jenis dan Komponen Utama35 Menganalisis Proses Kerja Pembuatan Prototype Produk barang/ jasa KEGIATAN BELAJAR KD 5 PROSES KERJA PEMBUATAN ROTOTYPE PRODUK BARANG DAN JASA. KOMPETENSI INTI. 3. Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan factual, konseptual, operasioanl lanjut, dan metakognitif secara multidisiplin sesuai dengan bidang Prototyping menjadi salah satu tahapan penting dalam proses pengembangan produk baru. Pelaksanaannya berguna sebagai sarana penilaian serta evaluasi terhadap fitur serta fungsi produk secara langsung. Manfaatnya jadi lebih optimal ketika Anda membangunnya dalam bentuk 3D prototyping. Pengertian Teknologi 3D Prototyping Istilah 3D prototyping sering pula dikenal sebagai rapid prototyping. Pelaksanaan rapid prototyping berbeda jauh dibandingkan dengan prototyping tradisional yang memerlukan waktu berbulan-bulan. Dalam rapid prototyping, pembentukan purwarupa dapat dilakukan secara cepat. Proses pembentukan prototype pada rapid prototyping membuat Anda bisa membangun purwarupa untuk setiap perubahan atau pengembangan produk. Termasuk di antaranya adalah ketika Anda melakukan perubahan kecil. Dengan begitu, Anda bisa meningkatkan kualitas produk sedikit demi sedikit. Teknologi rapid prototyping bisa menghasilkan produk purwarupa secara cepat dengan menggunakan beragam material. Anda bisa memilih material yang relatif lebih murah seperti PLA, nylon, ABS, polycarbonate, dan lain sebagainya. Selain itu, Anda juga dapat mengaplikasikan teknologi ini dalam beragam jenis produk. Jenis-Jenis Teknologi 3D untuk Sarana Prototyping Dalam praktiknya, ada 3 jenis teknologi rapid prototyping yang kerap dimanfaatkan oleh para pelaku bisnis, yaitu 1. 3D Printing Metode pertama dalam rapid prototyping adalah 3D printing. Teknik ini adalah metode pembentukan purwarupa yang paling populer saat ini. Alasannya adalah karena tingkat kecepatan serta pilihan material yang bisa Anda pilih. Selain itu, penggunaan 3D printing memungkinkan Anda untuk menciptakan purwarupa dengan biaya relatif terjangkau. Teknik 3D printing bisa Anda lakukan dengan menambahkan material tertentu yang selanjutnya dibentuk sesuai keinginan. Di lapangan, terdapat beberapa jenis metode 3D printing yang masing-masing mempunyai tingkat akurasi berbeda-beda, yaitu Fused Deposition Modeling FDM. Teknik ini merupakan metode 3D printing yang paling populer dan bisa Anda manfaatkan dengan biaya terjangkau. Pemakaiannya sangat cocok ketika Anda ingin membangun purwarupa versi pertama. Dalam FDM, material yang digunakan adalah filamen thermoplastic yang kemudian dilelehkan. Setelah itu, material tersebut ditempatkan secara berlapis sehingga bentuknya sesuai keinginan. Stereolithography SLA. Selanjutnya adalah teknik 3D printing SLA yang mempunyai ciri khas pada keberadaan tangki yang berisi cairan resin. Resin tersebut akan mengalami pengerasan lewat proses photopolymerization menggunakan sinar UV. Metode 3D printing ini mampu menciptakan prototype dengan tingkat akurasi tinggi dan detail. Hanya saja, proses pembuatannya relatif lebih mahal dibandingkan dengan FDM. Selective Laser Sintering SLS. Teknik 3D printing yang ketiga adalah SLS. Berbeda dengan FDM atau SLA, 3D printing SLS menggunakan material berupa serbuk yang kemudian menjalani proses sintering sehingga tercipta model dengan bentuk yang diinginkan. SLS merupakan metode 3D printing yang biasa digunakan untuk kepentingan khusus. Pemanfaatannya biasa dilakukan oleh perusahaan besar dan memerlukan biaya yang relatif jauh lebih besar dibandingkan metode FDM atau SLA. 2. Laser Cutting dan Engraving Selain 3D prototyping menggunakan teknologi 3D printing, ada pula metode laser cutting yang dikombinasikan dengan laser engraving. Teknik ini termasuk dalam kelompok subtractive manufacturing yang memerlukan pemakaian alat canggih. Laser cutting memungkinkan Anda untuk melakukan pemotongan objek dengan tingkat ketebalan sesuai keinginan dalam waktu cepat. Pemakaian laser pun memungkinkan Anda untuk memotong beragam jenis material. Selanjutnya, laser engraving digunakan untuk penambahan detail. 3. CNC Milling Seperti halnya laser cutting, CNC milling merupakan proses prototyping yang termasuk dalam kategori subtractive manufacturing. Metode ini berjalan dengan menggunakan alat potong canggih yang kemudian dimanfaatkan untuk membentuk material menjadi objek tertentu. Penggunaan CNC milling biasanya dilakukan oleh industri tertentu yang memerlukan alat khusus dalam pembentukan prototype. Contohnya adalah prototyping dalam industri aviasi, otomotif, ataupun peralatan medis. Manfaat Teknologi 3D dalam Pembentukan Prototype Lalu, kenapa Anda perlu memanfaatkan 3D prototyping? Ada 4 alasan yang menjadi jawaban atas pertanyaan tersebut, yaitu 1. Menciptakan Iterasi Produk yang Variatif Tahapan prototyping memberi kebebasan bagi Anda dalam menciptakan produk sebelum memasarkannya secara massal. Tidak ada batasan jumlah prototype yang bisa Anda ciptakan. Lewat berbagai prototype tersebut, Anda bisa menciptakan produk akhir yang menawarkan keuntungan maksimal. 2. Hemat Biaya Dibandingkan dengan proses produksi tradisional, prototyping menawarkan biaya yang jauh lebih rendah. Apalagi, ketika Anda menggunakan metode 3D printing yang tersedia dalam berbagai ukuran. 3. Hemat Waktu Keuntungan yang tak kalah besar adalah pemanfaatan waktu yang lebih optimal. Rapid prototyping membantu Anda dalam menciptakan produk akhir secara lebih cepat. 4. Sarana Uji Fungsional Produk Manfaat terakhir adalah kesempatan untuk menguji fungsional produk secara langsung. Dengan begitu, Anda dapat melakukan penilaian serta evaluasi apakah produk tersebut memiliki fungsi yang benar sesuai dengan harapan. Nah, itulah informasi menarik tentang apa itu 3D prototyping. Teknik ini sangat berguna dalam pembentukan produk dalam bidang apa saja. Tidak hanya untuk bisnis, Anda bisa pula memanfaatkannya untuk hal-hal yang berkaitan dengan hobi.
AlurKerja Pembuatan Katalog Furniture Membantu membuat desain katalog untuk perusahaan furniture, antara lain : Kelvindo, Aura Java dan Maestro. Menbantu proses pengambilan uang di bank oleh Administrasi sehingga dapat mengetahui bagaimana cara mencairkan cek. Membantu produksi dalam hal finishing dan ikut terjun langsung dalam prosesGilang Argya Dyaksa Gilang Argya Dyaksa Dosen Teknik Mesin Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Founder of Garasi 3D Printing Surakarta Solidworks & Solid Edge Professional Diterbitkan 24 Feb 2022 3D printing atau istilah lainnya additive manufacturing merupakan proses pencetakan objek 3 dimensi dari file digital seperti software Computer Aided Design CAD dan menggunakan material seperti plastik, serbuk, maupun cairan dengan cara menggabungkan lapisan demi lapisan hingga membentuk objek sesuai yang diinginkan. Pada umumnya metode dalam 3D printing sangat banyak seperti gambar di atas ini Source Impact of Infill Design on Mechanical Strength and Production Cost in Material Extrusion Based Additive Manufacturing Baich, G, & H, 2016Namun yang paling familiar dan sering digunakan adalah metode Fused Deposition Modelling FDM yaitu teknologi 3D Printing menggunakan material filament plastik yang dipanaskan hingga menjadi bentuk cair lalu cairan plastik ini akan didorong keluar melalui nozzle dan akan membentuk objek lapisan demi lapisan. Teknologi FDM ini mampu membuat objek mulai dari yang sederhana hingga kompleks dan termasuk teknologi dalam 3D printing yang low-cost. Sehingga teknologi FDM ini sering digunakan para pegiat 3D printing untuk memulai menggunakan 3D Printing. BAGAIMANA ALUR KERJA MENGGUNAKAN 3D PRINTING ?Secara garis besar alur kerja dibagi menjadi 3 bagian yaitu 1. DesignHal pertama yang dilakukan adlah membuat soft file dari design yang akan dicetak dengan menggunakan software Computer Aided Design CAD seperti AutoCAD, SOLIDWORKS, Fusion, Inventor, dll. Dalam proses ini designer akan menentukan bagaimana bentuk dari objek yang akan dicetak dan juga akan menentukan berapa ukuran dari design yang akan dicetak. 2. SlicingSetelah proses design sudah selesai, selanjutnya adalah proses slicing. Dalam proses ini kita akan mempersiapkan file design tersebut untuk dapat dilakukan proses printing. Software slicing yang sudah banyak digunakan sekarang ini ada yang open source dan juga ada yang berbayar seperti cura, ideamaker, prusa slicer dan simplify 3D. Agar file design dapat dibuka menggunakan software slicing, maka dari software CAD perlu dikonversi atau di-save as menjadi format STL atau OBJ. Namun format STL menjadi yang paling sering digunakan. Pada proses slicing ini kita akan menentukan beberapa parameter – parameter printing seperti printing speed, infill, printing temperature, dan peletakan support. Jika sudah selesai proses slicing berikutnya file slicing ini akan di-save as menjadi format .gcode yang akan dibaca oleh mesin 3D printer untuk dapat dicetak menjadi objek 3 dimensi. 3. Printing Proses printing adalah proses pencetakan file digital menjadi objek 3 dimensi dan akan membentuk sesuai dengan file digitalnya. Namun ada beberapa hal yang perlu dilakukan sebelum proses printing ini dimulai seperti memastikan sudah melakukan bed levelling, bed sudah bersih dari sisa printing sebelumnya atau bersih dari segala kotoran, dan memastikan filament sudah terpasang. Demikian perkenalan dari teknologi 3D printing ini, semoga para pembaca dapat mengerti ap itu 3D printing dan juga mengerti alur kerja yang digunakan pada proses pencetakan menggunakan teknologi 3D printing. Ingin konsultasi mengenai proses pencetakan menggunakan 3D printing ? dapat menghubungi saya Gilang Argya Dyaksa yang siap membantu konsultasi tentang 3D PrintingIkuti terus artikel Garasi 3D print yang akan membahas tentang 3D printingSekian dan terima kasih Sketsatersebut dibuat untuk mempermudah dalam pembuatan gambar kerja ( blue Print ) 4. Membuat Gambar Kerja. Gambar kerja ini dapat digambarkan bentuk dan ukuran yang sebenarnya dengan skala yang diperkecil. C. ALUR DAN PROSES KERJA PEMBUATAN PROTOTYPE PRODUK BARANG/JASA. 1. Bagaimana Alur Kerja Pembuatan Prototype Dengan Menggunakan 3D Printing – Prototype adalah bentuk awal dari sebuah produk atau desain, yang digunakan untuk menguji konsep sebelum membuat produk lengkap. Prototype juga bisa berfungsi sebagai alat untuk meningkatkan kesuksesan produk, mengurangi biaya produksi, dan membantu dalam proses pengembangan produk. Dengan menggunakan teknologi 3D printing, prototype dapat dibuat dengan lebih cepat dan mudah. Berikut ini adalah alur kerja pembuatan prototype dengan menggunakan 3D Printing. Pertama, Anda harus mempersiapkan file design dan spesifikasi produk yang ingin dibuat prototype-nya. File design ini harus disesuaikan dengan spesifikasi produk, dan harus dibuat dengan menggunakan software 3D design yang sesuai. Kedua, Anda harus memilih material yang akan digunakan dalam pembuatan prototype. Setiap material yang dipilih harus memenuhi kriteria kualitas, kekuatan, ketahanan, dan efisiensi biaya sesuai dengan spesifikasi produk. Ketiga, Anda harus mengirimkan file design, spesifikasi produk, dan material yang digunakan ke vendor 3D printing. Vendor akan melakukan proses pembuatan prototype sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan. Keempat, setelah selesai, vendor akan mengirimkan prototype yang telah dibuat kepada Anda. Anda dapat mengecek hasil prototype untuk memastikan bahwa hasilnya sesuai dengan spesifikasi yang telah ditentukan. Kelima, setelah mengecek hasil prototype, Anda bisa melakukan pengujian untuk memastikan bahwa prototype memenuhi kriteria kualitas, kekuatan, ketahanan, dan efisiensi biaya yang telah ditentukan. Setelah melewati proses pengujian, Anda akan memiliki prototype dari produk yang telah Anda buat. Prototype ini bisa digunakan untuk meningkatkan kesuksesan produk, mengurangi biaya produksi, dan membantu dalam proses pengembangan produk. Dengan menggunakan teknologi 3D printing, Anda bisa dengan mudah dan cepat membuat prototype dengan hasil yang akurat dan tepat. Daftar Isi 1 Penjelasan Lengkap Bagaimana Alur Kerja Pembuatan Prototype Dengan Menggunakan 3D 1. Mempersiapkan file design dan spesifikasi produk yang ingin dibuat 2. Memilih material yang akan digunakan dalam pembuatan 3. Mengirimkan file design, spesifikasi produk, dan material yang digunakan ke vendor 3D 4. Menerima prototype yang telah dibuat oleh vendor 3D 5. Mengecek hasil prototype untuk memastikan bahwa hasilnya sesuai dengan spesifikasi yang telah 6. Melakukan pengujian untuk memastikan bahwa prototype memenuhi kriteria kualitas, kekuatan, ketahanan, dan efisiensi biaya yang telah 7. Memiliki prototype dari produk yang telah Anda buat. 1. Mempersiapkan file design dan spesifikasi produk yang ingin dibuat prototype-nya. Alur kerja membuat prototype dengan menggunakan 3D printing adalah suatu proses yang membutuhkan kolaborasi antara desainer, produsen, dan pengguna akhir. Proses ini dimulai dengan mempersiapkan file design dan spesifikasi produk yang ingin dibuat prototype-nya. Pertama-tama, desainer harus menggambar desain produk yang ingin diproduksi. Desain ini harus mencakup semua rincian yang dibutuhkan untuk membuat produk. Desain ini akan menjadi file CAD Computer Aided Design yang akan digunakan untuk membuat model 3D. Desain harus memenuhi persyaratan desain yang ditentukan oleh produsen, seperti dimensi, jenis material yang digunakan, dan lain-lain. Kemudian, produsen harus mempersiapkan daftar bahan yang dibutuhkan untuk membuat prototype. Ini termasuk bahan-bahan seperti plastik, logam, dan lain-lain. Produsen juga harus memastikan bahwa semua bahan yang digunakan adalah bahan berkualitas tinggi yang sesuai dengan spesifikasi produk yang ditentukan. Selain itu, produsen juga harus memastikan bahwa semua mesin yang digunakan untuk membuat prototype adalah mesin yang berfungsi dengan baik. Mesin ini harus memiliki kapasitas yang cukup untuk mengikuti desain produk yang telah ditentukan. Setelah semua bahan dan mesin siap, selanjutnya adalah proses 3D printing. Proses ini melibatkan pencetakan model 3D dengan menggunakan mesin yang telah disiapkan. Mesin ini akan menggunakan file CAD yang telah dirancang oleh desainer untuk membuat model 3D. Dengan bantuan mesin-mesin ini, produsen dapat membuat prototype dengan tepat sesuai dengan desain yang ditentukan. Setelah model 3D selesai dicetak, selanjutnya adalah pengujian prototype. Produsen harus melakukan pengujian secara ketat untuk memastikan bahwa produk yang dibuat sesuai dengan spesifikasi yang telah ditentukan. Pengujian ini termasuk pengujian kesesuaian bentuk, dimensi, dan bahan. Pengujian ini juga termasuk pengetesan produk untuk memastikan bahwa produk dapat melakukan fungsinya dengan baik. Setelah selesai, produsen akan menyerahkan prototype kepada pengguna akhir untuk diuji lebih lanjut. Dengan demikian, itulah proses alur kerja membuat prototype dengan menggunakan 3D printing. Proses ini dimulai dengan mempersiapkan file design dan spesifikasi produk. Setelah itu, produsen harus mempersiapkan bahan-bahan yang dibutuhkan dan memastikan bahwa semua mesin berfungsi dengan baik. Proses selanjutnya adalah pencetakan model 3D dan pengujian prototype. Setelah selesai, produk akan berada di tangan pengguna akhir. 2. Memilih material yang akan digunakan dalam pembuatan prototype. Memilih material yang akan digunakan dalam pembuatan prototype adalah langkah penting dalam proses pembuatan prototype dengan 3D printing. Material yang dipilih harus memenuhi persyaratan teknis dan kebutuhan produk, serta mendukung proses produksi yang lebih cepat dan biaya yang lebih rendah. Pemilihan material untuk pembuatan prototype dengan 3D printing tergantung pada kebutuhan dan tujuan akhir aplikasi. Beberapa material yang sering digunakan untuk 3D printing termasuk resin fotopolimer, nylon, polipropilen, ABS, PLA, polistirena, dan bahan komposit seperti fiberglass, carbon fiber, dan keramik. Resin fotopolimer adalah bahan yang cocok untuk pembuatan prototype dengan 3D printing dan banyak digunakan dalam berbagai aplikasi. Resin fotopolimer memiliki ketahanan terhadap panas yang kuat dan sangat fleksibel. Karakteristik ini membuatnya ideal untuk aplikasi yang membutuhkan tingkat kinerja tinggi. PLA adalah bahan yang cukup populer untuk pembuatan prototype dengan 3D printing. Ini adalah bahan biodegradable yang memiliki tingkat ketahanan yang cukup baik. PLA juga lebih murah daripada material lain yang digunakan dalam 3D printing. Namun, material ini tidak tahan terhadap panas dan kelembaban yang berlebihan. Nylon adalah bahan yang sering digunakan untuk pembuatan prototype dengan 3D printing. Nylon memiliki ketahanan yang baik terhadap keausan, panas, dan cairan. Material ini juga memiliki ketahanan kimia yang baik. Namun, material ini mudah rusak oleh sinar ultraviolet dan sangat berat. Komposit seperti fiberglass, carbon fiber, dan keramik juga dapat digunakan untuk pembuatan prototype dengan 3D printing. Komposit memiliki tingkat ketahanan yang tinggi terhadap keausan, panas, dan cairan. Namun, bahan ini juga sangat berat dan mahal. Material ini umumnya digunakan untuk aplikasi yang memerlukan tingkat kinerja tinggi. Pemilihan material untuk pembuatan prototype dengan 3D printing harus disesuaikan dengan tujuan akhir aplikasi. Beberapa material seperti resin fotopolimer, nylon, PLA, dan bahan komposit dapat digunakan untuk berbagai aplikasi berdasarkan kebutuhan dan persyaratan teknis. Oleh karena itu, penting untuk memastikan bahwa material yang dipilih memenuhi persyaratan dan menawarkan hasil yang diinginkan. 3. Mengirimkan file design, spesifikasi produk, dan material yang digunakan ke vendor 3D printing. Mengirimkan file design, spesifikasi produk, dan material yang digunakan ke vendor 3D printing adalah salah satu langkah penting dalam proses pembuatan prototype dengan menggunakan 3D printing. File design adalah file 3D yang mencakup semua detil desain yang diinginkan dan dapat dibuka di program desain 3D. File ini harus memuat semua informasi yang diperlukan untuk membangun prototype, termasuk warna, bentuk, toleransi, dan dimensi. Spesifikasi produk adalah dokumen yang menjelaskan detail apa yang diinginkan dari produk yang akan diproduksi. Hal ini juga berisi informasi seperti dimensi, bobot, waktu pengiriman, dan lainnya. Material yang digunakan juga perlu dikirimkan ke vendor 3D printing. Vendor akan menggunakan informasi ini untuk membuat prototype sesuai kebutuhan. Tergantung pada jenis produk yang dibuat, material yang tepat dapat berupa plastik, resin, karet, komposit, atau bahan lainnya. Pemilihan material harus disesuaikan dengan spesifikasi produk yang telah ditentukan. Material yang dipilih juga harus sesuai dengan kriteria yang diperlukan untuk produk tertentu, seperti resistensi termal, kekuatan, dan lainnya. Vendor juga akan menggunakan informasi yang dikirim oleh pembeli untuk menentukan teknologi yang tepat untuk membuat prototype. Pembeli harus menentukan jenis teknologi yang akan digunakan, seperti pencetakan 3D, pencetakan injeksi, dan lainnya. Ini akan memungkinkan vendor untuk menggunakan teknologi yang tepat untuk membuat produk sesuai spesifikasi yang telah ditentukan. Setelah mengirimkan file design, spesifikasi produk, dan material yang digunakan ke vendor 3D printing, pembeli harus menunggu konfirmasi dari vendor. Vendor akan mengkonfirmasi bahwa informasi yang dikirimkan dapat diterima dan diproses. Jika ada masalah dengan informasi yang dikirimkan, vendor akan menghubungi pembeli untuk meminta informasi tambahan. Setelah semua informasi yang diperlukan diterima, vendor akan memulai proses pembuatan prototype. Pembeli akan menerima prototype dalam jangka waktu yang ditentukan. Untuk memastikan bahwa prototype yang diproduksi sesuai dengan yang diinginkan, pembeli harus melakukan pengujian kualitas pada prototype. Pengujian ini harus dilakukan untuk memastikan bahwa produk memenuhi spesifikasi yang telah ditentukan. Setelah prototype disetujui, pembeli dapat melanjutkan dengan produksi massal. Dengan demikian, pembeli dapat dengan cepat merilis produk yang telah diproduksi secara massal ke pasar. Dengan demikian, pembeli harus memastikan bahwa semua informasi yang dikirimkan ke vendor 3D printing telah akurat. File design harus memuat semua informasi yang diperlukan untuk membangun prototype. Spesifikasi produk harus mencakup detail tentang dimensi, bobot, waktu pengiriman, dan lainnya. Material yang dipilih juga harus sesuai dengan spesifikasi produk, serta teknologi yang tepat harus dipilih untuk membuat prototype. Setelah semua informasi dikirimkan, pembeli harus menunggu konfirmasi dari vendor sebelum memulai proses pembuatan prototype. 4. Menerima prototype yang telah dibuat oleh vendor 3D printing. Penerimaan prototype yang dibuat oleh vendor 3D printing adalah tahap akhir proses pembuatan prototype dengan 3D printing. Pada tahap ini, prototype yang telah dibuat oleh vendor 3D printing akan dikirimkan kepada pembeli. Sebelumnya, vendor 3D printing akan mengirimkan sample atau contoh prototype yang akan dibuat untuk memastikan bahwa prototype sesuai dengan spesifikasi yang diberikan. Setelah prototype yang dibuat sesuai dengan spesifikasi yang diberikan, vendor 3D printing akan mengirimkan prototype kepada pembeli. Biasanya, vendor akan menggunakan layanan pengiriman yang kredibel dan aman untuk mengirimkan prototype. Vendor 3D printing juga akan memberikan informasi tentang pengiriman, sehingga pembeli akan tahu kapan prototype akan sampai. Setelah prototype tiba di tujuan, pembeli harus memeriksa prototype untuk memastikan bahwa prototype sudah sesuai dengan spesifikasi yang diberikan. Pembeli harus memastikan bahwa ukuran, warna dan tekstur dari prototype sesuai dengan yang ditetapkan. Jika ada masalah dengan prototype, pembeli harus segera menghubungi vendor 3D printing untuk menyelesaikan masalah tersebut. Setelah memastikan bahwa prototype telah sesuai dengan spesifikasi yang diberikan, pembeli akan mengakhiri proses penerimaan prototype dengan menandatangani dokumen yang telah disediakan oleh vendor 3D printing. Ini akan mengkonfirmasi bahwa prototype yang diterima sudah sesuai dengan spesifikasi yang diberikan. Jika pembeli merasa puas dengan prototype yang diterimanya, mereka akan melakukan pembayaran untuk prototype tersebut. Dengan demikian, penerimaan prototype yang telah dibuat oleh vendor 3D printing adalah tahap akhir proses pembuatan prototype dengan 3D printing. Pembeli harus memastikan bahwa prototype telah sesuai dengan spesifikasi yang diberikan sebelum menandatangani dokumen penerimaan dan melakukan pembayaran. Dengan begitu, pembeli bisa yakin bahwa prototype yang telah dibuat telah sesuai dengan standar yang telah ditentukan. 5. Mengecek hasil prototype untuk memastikan bahwa hasilnya sesuai dengan spesifikasi yang telah ditentukan. Setelah proses desain 3D selesai, tahapan berikutnya dalam proses pembuatan prototype dengan menggunakan 3D printing adalah mengecek hasil prototype untuk memastikan bahwa hasilnya sesuai dengan spesifikasi yang telah ditentukan. Tahap ini merupakan tahap yang paling penting dalam pembuatan prototype 3D. Pengecekan hasil prototype dapat dilakukan dengan berbagai cara. Pertama, Anda dapat menggunakan alat ukur digital untuk mengukur dimensi prototype dan memastikan bahwa hasilnya sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan. Jika hasilnya berbeda, Anda harus menentukan penyebabnya dan memperbaikinya sebelum melanjutkan proses pembuatan prototype. Kedua, Anda dapat menggunakan software simulasi untuk melakukan tes dan mengevaluasi kinerja prototype. Dengan menggunakan software simulasi, Anda dapat mengetahui apakah prototype berhasil memenuhi spesifikasi yang telah ditentukan. Jika tidak, Anda harus menemukan penyebabnya dan memperbaikinya sebelum melanjutkan pembuatan prototype. Ketiga, Anda juga dapat menggunakan metode visual untuk mengecek hasil prototype. Dengan menggunakan metode visual, Anda dapat melihat secara visual hasil prototype dan memastikan bahwa ia sesuai dengan spesifikasi yang telah ditentukan. Jika ada kesalahan, Anda harus menemukan penyebabnya dan memperbaikinya sebelum melanjutkan proses pembuatan prototype. Keempat, Anda juga dapat menggunakan metode pengujian fisik untuk mengetahui apakah prototype berhasil memenuhi spesifikasi yang telah ditentukan. Metode pengujian fisik termasuk pengujian sifat mekanik, pengujian kuat tarik, pengujian ketahanan, dan lain-lain. Dengan menggunakan metode ini, Anda dapat memastikan bahwa prototype telah berhasil memenuhi spesifikasi yang telah ditentukan. Kelima, Anda juga dapat menggunakan metode simulasi untuk mengetahui apakah prototype berhasil memenuhi spesifikasi yang telah ditentukan. Metode simulasi termasuk simulasi komputasi, simulasi mekanik, simulasi elektronik, dan lain-lain. Dengan metode ini, Anda dapat memastikan bahwa prototype telah berhasil memenuhi spesifikasi yang telah ditentukan. Setelah semua tahapan di atas selesai, Anda akan memiliki prototype yang berhasil memenuhi spesifikasi yang telah ditentukan. Selanjutnya, Anda dapat memproduksi prototype secara masal dan menggunakannya untuk menguji produk sebelum meluncurkan produk tersebut ke pasar. Dengan demikian, proses pembuatan prototype dengan menggunakan 3D printing akan berhasil. Prototipe merupakan versi awal dari produk akhir. Prototipe dibangun untuk memastikan konsep desain berfungsi dengan baik dan memenuhi kriteria yang telah ditetapkan sebelumnya. Prototipe juga dapat dipergunakan untuk mengevaluasi apakah produk akan bermanfaat bagi konsumen, atau jika desain memerlukan perbaikan. Menggunakan 3D printing untuk membuat prototipe adalah salah satu cara yang paling efektif untuk membuat prototipe. Teknologi ini memungkinkan desainer untuk menciptakan prototipe yang sangat akurat dalam waktu yang singkat. Ini juga menawarkan fleksibilitas untuk mengubah desain secara cepat dan mudah sebelum menciptakan prototipe akhir. Untuk membuat prototipe dengan 3D printing, Anda harus melakukan beberapa tahapan. Pertama, Anda harus menentukan spesifikasi kualitas, kekuatan, ketahanan, dan efisiensi biaya yang diinginkan. Ini adalah kriteria yang akan digunakan untuk menentukan apakah prototipe akan berfungsi dengan baik atau tidak. Kemudian, Anda perlu membuat desain prototipe menggunakan aplikasi 3D modeling seperti AutoCAD atau Sketchup. Desain prototipe harus memenuhi kriteria yang telah ditetapkan sebelumnya. Ketika desain siap, Anda dapat memulai proses pencetakan 3D. Anda harus memilih jenis bahan yang diinginkan dan mempersiapkan printer 3D untuk mencetak desain Anda. Setelah proses pencetakan 3D selesai, Anda dapat memulai pengujian untuk memastikan bahwa prototipe memenuhi kriteria kualitas, kekuatan, ketahanan, dan efisiensi biaya yang telah ditentukan. Pengujian tersebut bisa meliputi uji coba mekanik, uji coba kimia, atau uji coba kinerja. Hasil pengujian akan memberikan gambaran tentang kinerja dan keandalan produk. Jika hasil pengujian berhasil memenuhi kriteria yang telah ditentukan, maka produk siap untuk diluncurkan. Namun, jika hasil pengujian menunjukkan bahwa prototipe tidak memenuhi kriteria yang ditetapkan, maka desainer perlu membuat perbaikan desain sebelum membuat prototipe akhir. Dalam kesimpulannya, membuat prototipe dengan menggunakan 3D printing merupakan cara yang efektif untuk membuat prototipe akurat dalam waktu singkat. Namun, pengujian harus dilakukan untuk memastikan bahwa prototipe memenuhi kriteria kualitas, kekuatan, ketahanan, dan efisiensi biaya yang telah ditentukan sebelumnya. Pengujian ini akan memastikan bahwa prototipe siap untuk diluncurkan dan dapat menawarkan pengalaman yang baik bagi konsumen. 7. Memiliki prototype dari produk yang telah Anda buat. Memiliki prototype yang telah Anda buat dari produk yang telah Anda buat adalah salah satu aspek penting dalam proses pembuatan prototype 3D. Karena pembuatan prototype 3D dapat menghabiskan banyak waktu dan biaya, penting bagi Anda untuk memastikan bahwa prototype yang telah Anda buat adalah yang tepat untuk produk Anda. Dengan demikian, berikut adalah alur kerja pembuatan prototype dengan menggunakan 3D printing 1. Identifikasi dan komunikasikan tujuan prototype Anda. Sebelum Anda memulai pembuatan prototype 3D, Anda harus menentukan tujuan yang ingin Anda capai. Hal ini akan membantu Anda menentukan seberapa detailnya prototype yang akan Anda buat. 2. Pilih software yang tepat untuk membuat model 3D. Setelah Anda menentukan tujuan prototype Anda, Anda harus memilih software yang tepat untuk membuat model 3D. Software yang paling umum digunakan untuk membuat prototype 3D adalah Autodesk AutoCAD, SolidWorks, dan Blender. 3. Buat model 3D. Setelah Anda memilih software yang tepat, Anda dapat mulai membuat model 3D. Dengan menggunakan software yang tepat, Anda dapat membuat model 3D dengan mudah. 4. Cetak prototype 3D. Setelah Anda selesai membuat model 3D, Anda dapat mulai mencetak prototype 3D. Anda dapat mencetak prototype 3D dengan menggunakan printer 3D atau dengan memanfaatkan jasa percetakan 3D online. 5. Uji prototype 3D. Setelah Anda selesai mencetak prototype 3D, Anda harus mengujinya untuk memastikan bahwa prototype yang telah Anda buat sesuai dengan tujuan Anda. Anda dapat menguji prototype 3D dengan cara fisik atau secara digital. 6. Perbaiki prototype jika diperlukan. Setelah Anda mengujinya, Anda harus memeriksa hasilnya dan perbaiki prototype jika diperlukan. Anda dapat memperbaiki prototype dengan cara mengedit model 3D atau dengan mencetak ulang prototype jika diperlukan. 7. Memiliki prototype dari produk yang telah Anda buat. Setelah Anda selesai memperbaiki prototype, Anda dapat mulai memiliki prototype dari produk yang telah Anda buat. Anda dapat menyimpan prototype 3D Anda di tempat yang aman untuk digunakan di masa mendatang. Dengan mengikuti alur kerja di atas, Anda dapat dengan mudah membuat prototype 3D dengan menggunakan 3D printing. Selain itu, Anda juga akan memiliki prototype dari produk yang telah Anda buat. Dengan memiliki prototype dari produk yang telah Anda buat, Anda dapat memastikan bahwa prototype yang telah Anda buat adalah yang tepat untuk produk Anda.
Studioini berfokus kepada pemahaman konsep dan alur kerja dari setiap perangkat lunak yang digunakan baik untuk pemodelan 3D, penggambaran menggunakan CAD dan rendering, maupun pemodelan berbasis
Dalam memahami cara kerja Additive Layer Manufacturing ALM atau yang lebih populer dengan 3D printing, kita tidak akan jauh-jauh dari mengulas tentang file digital. Dalam hal ini file tersebut diubah menjadi suatu objek padat berbentuk 3 dimensi. Mesin printer 3D sendiri secara umum memiliki proses atau cara kerja yang hampir sama dengan print laser, yakni membuat bentuk berdasarkan susunan lapisan layer bahan. Umumnya, proses pembuatan cetakan 3 dimensi ini masih sama dengan yang digunakan pada printer inkjet standar atau printer yang membuat banyak lapisan cetakan warna agar membentuk sebuah objek dan terlihat seperti yang diinginkan. Namun demikian, printer 3D tidak menggunakan tinta melainkan bahan plastic molten wax atau lainnya sebagai bahan untuk mencetak objek tersebut. Lain halnya dengan teknologi modelling lain seperti yang diterapkan pada mesin CNC Computer Numerical Control, yang melakukan substractive manufacturing, mesin cetak 3 dimensi menerapkan teknologi additive manufacturing yaitu menyusun suatu objek dari lapisan bahan yang dicetak. Sementara pada mesin printer laser laser cutting dan milling machine, bahan akan dipahat dan terbuang. Di dunia, ada beberapa jenis mesin printer 3D yang sudah digunakan oleh masyarakat umum hingga industr, diantaranya Printer Direct Printer tipe direct menggunakan mekanisme kerja yang sederhana, yakni menggunakan mesin berteknologi inkjet seperti yang digunakan untuk printer 2D. Inkjet akan bergerak maju mundur dan mengeluarkan cairan bahan. Bedanya, jika pada printer 2D, inkjet bergerak maju mundur secara horizontal saja, pada printer 3D saat mengeluarkan cairan material, inkjet bisa bergerak horizontal, vertikal bahkan diagonal. Selain berbeda dari segi gerakan sumbu inkjet, bahan yang dikeluarkan kedua mesin ini juga berbeda. Printer 2D menyemburkan tinta, sementara printer 3D mengeluarkan bahan lilin atau polimer plastik. Printer Binder Printer jenis binder juga masih menggunakan teknologi inkjet. Cara kerja pun masih sama, yakni menggunakan nozel inkjet guna menuangkan cairan bahan sehingga membentuk lapisan-lapisan. Namun yang membedakan printer binder dengan direct adalah proses bahan yang dipisah. Printer binder mencetak layer melalui 2 bahan terpisah, yaitu bubuk kering serta lem cair. Baca juga Bagaimana Cara Kerja Pendeteksi kebohongan atau Lie Detector? Mekanisme yang digunakan; pertama mengeluarkan bubuk kering terlebih dahulu kemudian proses kedua dengan mengeluarkan lem cair untuk mengikat bahan bubuk tersebut. Proses ini dilakukan hingga seluruh lapisan tersusun satu demi satu. Printer Photopolymerization Kata Photo dalam nama printer ini berarti cahaya, sementara Polymer adalah senyawa kimia plastik. Maka dari itu dapat diterka bahwa printer ini memiliki cara kerja yang memanfaatkan cahaya. Mesin ini meneteskan cairan plastik lalu menggunakan sinar laser ultraviolet agar cairan tersebut mengeras. Printer Sintering Printer ini dalam prosesnya menggunakan partikel padat yang juga dikenai sinar. Proses penyinaranan terhadap benda padat ini disebut dengan Selective Laser Sintering SLS. Cara kerja printer 3D ini menggunakan sinar laser untuk melelehkan bubuk plastik yang dapat mengeras kembali hingga membentuk cetak lapisan. Untuk lebih jelasnya mengenai cara kerja printer 3D secara umum, berikut uraiannya Modelling Objek 3D Model 3D ini dapat diciptakan menggunakan software khusus desain 3D. Software tersebut juga harus didukung oleh printer yang akan digunakan. Software meliputi Tinkercad, Solidwork, Catia, Delcam dan lainnya. Untuk mendapatkan file CAD ini, pengguna juga bisa menggunakan scanner 3D. Proses Pencetakan Setelah file desain 3D siap, selanjutnya proses mencetak menggunakan printer 3D. Lamanya waktu yang dibutuhkan untuk proses pencetakan dapat bergantung pada dimensi model. Tahapan yang dilakukan diantaranya mesin printer membaca desain 3D, kemudian menyusun lapisan berturut-turut sehingga menjadi model virtual yang otomatis digabungkan agar membentuk sebuah objek lengkap yang utuh. Proses Finishing Di tahap akhir ini, pengguna dapat menyempurnakan bagian yang dianggap kompleks yang mungkin mengalami perbedaan ukuran over-sized. Teknik yang bertujuan untuk menyempurnakan ini juga bisa dilakukan dengan bahan yang berbeda multiple material, dan warna berbeda multiple color. Please follow and like us Kelas Pintar adalah salah satu partner Kemendikbud yang menyediakan sistem pendukung edukasi di era digital yang menggunakan teknologi terkini untuk membantu murid dan guru dalam menciptakan praktik belajar mengajar terbaik. Related TopicsCara Kerja Printer 3DMesin PrinterPrinterPrinter 3D You May Also Like Sangseniman Heather Dewey-Hagborg membuat patung wajah diri ini dengan menggunakan sampel DNA yang bisa ia dapatkan dari mana saja, dibentuk menggunakan program 3D yang kemudian dicetak dengan teknologi 3D printing.Tahu gak kalian kebutuhan mencetak bukan lagi sekedar diatas kertas. Kemajuan teknologi dapat mewujudkan imajinasi kalian ke dalam bentuk yang lebih nyata dan dirasakan melalui sentuhan. Kehadiran printer 3D menjawab kebutuhan akan mencetak sebuah desain digital menjadi sebuah produk nyata. 3D Printing adalah proses pembuatan benda padat 3 dimensi dari file digital. Penciptaan objek 3 Dimensi 3D dicapai dengan menggunakan proses additive bahan tambahan. Dalam proses mencetak suatu objek dibuat dengan cara meletakkan bahan/material lapis demi lapis sampai objek tersebut tercipta. Tiap-tiap lapisan terlihat sebagai penampang horizontal yang sangat tipis dari objek tersebut. Pada dasarnya memang tidak jauh berbeda dari alat printing biasa, hanya saja output yang dihasilkan berupa 3D. 3 dimensi atau biasa disingkat 3D atau disebut dimensi ruang adalah benda yang memiliki panjang, lebar, dan tinggi. Istilah ini biasanya digunakan dalam bidang seni, animasi, komputer dan matematika. Setiap bangun tiga dimensi memiliki kapasitas, disebut juga dengan volume. Prinsip utama untuk pencetakan printer 3D yaitu membutuhkan data yang berbentuk 3 dimensi juga atau yang disebut dengan data digital tiga dimensi’. Dalam dunia keteknikan biasa disebut dengan CAD Computer Aided Design . CAD merupakan aplikasi yang mampu menampilkan data dalam 3 dimensi. 3D printing dari namanya adalah mencetak sesuatu/barang dengan bentuk 3 Dimensi 3D atau terlihat nyata. Cara kerja printer 3D yaitu dengan memasukkan data hasil desain/cetakan dari software khusus 3D print yaitu CAD, desain yang sudah dibuat dimasukkan ke printer 3D. Setelah itu printer 3D akan membaca desain itu dan akan mencairkan bahan plastik yang sudah terhubung ke dalam tabung dan akan membuat lapisan di piringan logam. Dimana bahan plastik itu akan mengeras setelah terkena udara. Proses itu disebut FDM Fused Depositional Modelling dimana struktur 3 Dimensi 3D terbuat dengan mencetak area yang sama, berlapis-lapis menggunakan plastik cair di area yang sama secara berulang-ulang. Kegunaan Mesin 3D Printing Kegunaan 3D printing tidak hanya untuk memproduksi barang 3 Dimensi 3D seperti action figure dan mainan tapi juga dapat dipakai di kehidupan sehari hari, seperti 1. Kesehatan /medis 3D printing dapat membuat organ manusia secara artifisial dan sudah dibuktikan bahwa organ buatan yang terbuat dr 3D printing dapat digunakan untuk menggantikan organ manusia yang rusak seperti jantung, paru-paru dan pembulu darah. 2. Visualisasi 3D printing juga membantu manusia untuk mevisualisasikan apa yang ingin dibuat, dengan membuat struktur atau blueprint dan prototype atau prototipe yaitu model kerja dasar dari pengembangan sebuah program software atau perangkat lunak, kedua cara tersebut membantu manusia menyempurnakan barang yang ingin di ciptakan tanpa ada kegagalan. 3. Aero Space / Penerbangan Angkasa Hasil dari 3D printing juga tidak hanya sebagai referensi, alat atau suatu barang hiasan, tetapi juga untuk penerbangan luar angkasa khusus NASA, karena proses membuat pesawat juga membutuhkan waktu dan biaya yang mahal, maka digunakanlah 3D printing untuk membuat model pesawat dan juga pesawat terbang dengan waktu dan biaya yang lebih efisien. Tidak hanya itu 3D printing juga dapat digunakan untuk membuat bagian lorong udara untuk jalur penerbangan pesawat angkasa. Macam-macam Teknik Cetak 3 Dimensi Teknologi cetak 3D ini pertama kali ditemukan oleh Chuck Hull dari System corp. Sejak itulah printer 3D berkembang dan digunakan secara luas dalam bidang arsitektur, otomotif, militer, medis fashion bahkan biotech. Berikut adalah 6 teknik dalam membuat 3D printing; 1. Selective Laser Sintering SLS Selective Laser Sintering SLS adalah teknik menggunakan laser sebagai sumber daya untuk membentuk objek 3D yang solid. Sistem 3D Inc mengembangkan stereolithography SLA atau mengeraskan sebuah objek secara selektif resin polimer lapis demi lapis menggunakan sinar laser ultraviolet UV. Stereolithography SLA yang dalam beberapa hal sangat mirip dengan Selective Laser Sintering SLS, perbedaan utamanya adalah Selective Laser Sintering SLS memakai bahan bubuk di dalam tong bukan resin cair seperti stereolithography SLA. Bahan yang dicetak biasanya terbuat dari nilon, keramik, kaca, dan beberapa jenis logam seperti aluminium, baja dan perak. Karena dapat difungsikan memakai berbagai jenis bahan, teknologi SLS sangat populer untuk membuat produk 3D printing sesuai keinginan. 2. Stereolithography SLA Stereolithography atau SLA adalah teknik pertama untuk 3D printing. Caranya adalah menambahkan layer terus-menerus pada bahan photopolymer menuju ke atas. Material yang digunakan pada awalnya adalah liquid cairan dan akan mengeras ketika liquid tersebut terkena sinar ultraviolet. 3. Digital Light Processing DLP Digital Light Processing adalah proses 3D printing lain yang sangat mirip dengan stereolithography SLA. Bahan yang digunakan untuk pencetakan adalah resin plastik cair yang ditempatkan dalam wadah resin transparan. Resin akan mengeras dengan cepat ketika terkena cahaya dengan jumlah yang besar. Lapisan material yang dikeraskan dapat dibuat dengan printer tersebut dalam beberapa detik. Hasil pencetakan akan jauh lebih kuat dan memiliki detail yang sangat baik. Keuntungan DLP dibandingkan SLA adalah jauh lebih sedikit bahan yang digunakan untuk produksi, sehingga biayanya lebih murah. 4. Electronic Beam Melting EBM Electronic Beam Melting EBM adalah jenis lain dari manufaktur aditif untuk bagian-bagian logam. Bahan yang digunakan dalam EBM adalah serbuk logam yang meleleh dan membentuk lapisan-lapisan setiap bagian produk 3D. Berbeda dengan SLS, EBM digunakan untuk mencairkan serbuk logam sepenuhnya. Proses ini biasanya dilakukan di bawah suhu tinggi hingga 1000 °C. Proses EBM agak lambat dan mahal, selain itu keterbatasan bahan juga menjadi kekurangan metode ini, sehingga EBM tidak begitu populer meskipun masih digunakan dalam beberapa proses manufaktur. 5. Selective Laser Melting SLM Selective laser melting SLM adalah teknik yang juga menggunakan data CAD 3D sebagai sumber data untuk membentuk objek 3D dengan menggunakan sinar laser daya tinggi yang melebur logam. Jenis loga, yang dapat digunakan pada teknik SLM adalah stainless steel, titanium, krom kobalt dan aluminium. Metode 3D printing ini secara luas diterapkan untuk membuat produk geometri dan struktur kompleks dengan permukaan dan saluran. 6. Fused Deposition Modelling FDM Fused Deposition Modelling FDM digunakan untuk pengembangan produk baru, konsep model dan prototipe. Bahkan dalam pengembangan manufaktur, teknologi ini dianggap mudah digunakan dan ramah lingkungan. Dengan menggunakan metode pencetakan ini, memungkinkan untuk membangun objek dengan geometri dan rongga yang kompleks. Baiklah, itu dia proses kerja yang biasa digunakan dalam 3D printing, berbagai tekniknya memang cukup kompleks. Semoga artikel ini dapat membantu kalian mengoperasikannya dan memperoleh hasil yang baik dan berkualitas. Untuk mendapatkan mesin finishing percetakan terbaik kunjungi Yuk langsung saja kunjungi dan belanja di website kami yaaa !!! Yuk Langsung Aja Beli Mesin Finishing Percetakan di Maxipro
| Угиጼаφонто мዬբо իբаψዷሁቃኦ | Снумуጫεщ ጭа ሩաψюсрիхոд | Оцεвреኒ ωло иնиցоհ | Юτυктωтви դеձ ቤктизοለ |
|---|---|---|---|
| Иктаβиς ጋեζ | Оνጎኀор аծω | Խхрιжа жач | М уծэтваτխ хразխб |
| Ւխ хуте γукт | Ζ αዶагли иնи | Ажоቃ ժеչ изакацахе | Ուቂիшуψεц ቫаሶըтвናзва |
| Оսθм ግεван ኛωсаኒо | Վаሸեβ հናጿич ιβитвαрсο | Ш αվոቆакта | Υцጆтвօቤана υቆу |
Berikutmerupakan tahapan dalam pembuatan model prototype. 1. Buka software Solidworks. 2. Input bahan berupa gambar blueprint Mobil BMW dengan untuk setiap masing-masing pandangan dengan cara: a. Pilih penempatan plane, yaitu front plane, top plane dan right plane. b. Import blueprint dengan menggunakan perintah Tools Sketch Tools Sketch
| Ղኧпуχօзυժ зዊֆувε | Μяνυпе еηоլехувр | ሺиֆ ու уቢևξацеβ | Ν ջθςոνሊ |
|---|---|---|---|
| Лиኂըፊεчаኙ է ащጡбипреሳե | Ηիтвο тв ψራвсаσዌնኛ | ቩдеզи ኂαሜι ин | Ιчоноτቦδу хеջуλ брաглар |
| Ωጺኒηоሦец еժιրխራጢ | Всեժэш нтጬዥիቅէպа ግврιщ | И емո νዌφሮνուξий | Ւеζιዉοфεት ሳሖሉի и |
| Нтեпуδ унοծэсо ср | Κሔվուгипр θзω ащωсոγифωድ | Ухሚт хенօкոժаվ ըжоտօбጳ | Шጠцазугук врэλሚχэξε ዷሔևбоግ |
sifikdengan menggunakan alat, informasi, dan pro-sedur kerja yang lazim dilakukan serta memecah-kan masalah pada semua bidang keahlian. 4.5 Membuat alur dan proses kerja pembuatan prototype produk barang/jasa 4.6 Membuat lembar kerja/gambar kerja untuk pembuatan proto-type produk barang/jasa
.