JAKARTA — Andai kata seseorang memiliki kesabaran dan keteguhan, dia akan cepat mendapatkan jalan keluar dari musibah dan akan dekat kepada kebahagiaan. Dikisahkan seorang sekretaris bernama Abu Ayub pernah dipenjara selama 15 tahun. Dia pernah berputus asa dalam mencari jalan keluar. Kemudian, dia menulis surat kepada teman berisikan keluhan lamanya penahanan dan makin berkurangnya kesabaran. Ternyata, ia memperoleh jawabannya sebagai berikut, Wahai Abu Ayub, bersabarlah engkau dengan kesabaran yang dapat menghilangkan penderitaan. Jika engkau lemah dalam menghadapi musibah tersebut maka siapa yang dapat menghilangkannya? Sesungguhnya, orang yang telah membuat pengikat maka dia akan mengikatnya dengan ikatan kebencian, maka engkau dapat menyiasatinya. Bersabarlah engkau karena kesabaran itu dapat memberikan ketenangan. Mudah-mudahan, musibah tersebut segera berakhir. Selanjutnya, Abu Ayub menjawab balasan surat itu seraya berkata, Engkau menyuruhku bersabar, padahal aku telah melakukannya, dan menasihatiku dengan mengatakan mudahmudahan musibah tersebut segera berakhir, padahal aku tidak mengatakan mudah-mudahan. Dan dia menempatkan pemilik ikatan musibah orang yang ditahan pada tempat yang mulia karena dia dapat menyiasatinya. Sebagian temannya berkata, Setelah kejadian tersebut, Abu Ayub ting gal dalam penjara hanya satu hari, kemudian dia dibebaskan secara terhormat. Dia kembali hidup bersama orang-orang dekatnya setelah bersusah payah menahan diri menghadapi cobaan. Adalagi kisah lain seputar sabar. Diriwayatkan, dahulu ada seorang laki-laki yang tinggal di pedalaman Arab. Orang ini memiliki seekor ayam, keledai, dan anjing yang sangat membantu dan berguna dalam hidupnya. Ayam jantan membangunkannya untuk shalat Subuh, keledai membantunya mengangkat barang-barang bawaan dan anjing menjaganya dari gang guan orang-orang jahat. Pada suatu hari datanglah serigala memangsa ayam jantannya. Orang ini sangat sedih dengan kematian ayam kesayangannya itu. Tapi, karena taat kepada Allah, ia berkata, Semoga keja dian ini menjadi kebaikan. Beberapa hari kemudian, serigala itu datang lagi dan memangsa keledainya. Ia pun bersedih hati karena tidak ada lagi binatang yang akan membantunya membawa barangbarang. Tapi, ia berkata, Semoga kejadian ini juga menjadi kebaikan. Beberapa hari kemudian, anjing ke sayangannya pun mati sehingga mem buat ia makin bersedih hati. Namun, ia tetap saja mengatakan dengan penuh kesabaran, Semoga kejadian ini juga menjadi kebaikan. Setelah kejadian yang membuat sedih hati itu berlalu beberapa waktu, ketika ia bangun pada suatu pagi, ia kaget karena melihat orang-orang di sekelilingnya telah ditawan. Yang tersisa hanyalah ia dan keluarganya. Ternyata, mereka ditawan karena memiliki binatang-binatang peliharaan yang selalu menimbulkan keributan. Sementara itu, ia dan keluarganya selamat karena ayam, keledai, dan anjing yang sebelumnya menjadi milik nya telah tiada dimangsa serigala. Ke matian binatang-binatang tersebut telah menjadi suatu kebaikan baginya sesuai dengan yang telah ditakdirkan Allah. BACA JUGA Update Berita-Berita Politik Perspektif Klik di Sini
Inipula, cerita seorang isteri yang cuba berbaik dengan wanita simpanan suaminya sampai sanggup belanja makan dan memberi duit kepada wanita simpanan suaminya dengan harapan si suami akan berubah. Video Nadia Nordin yang membelasah suaminya yang curang dengan kawan baiknya yang bogel telah menjadi viral dan ramai mengecami perbuatan Nadia yang
Suami yang begitu kucintai selalu saja berselingkuh meski kami telah dikaruniai dua orang putri. Sepuluh tahun usia pernikahanku seperti sebuah zona latihan kesabaran bagiku. Berulang kali suamiku selingkuh dan berulang kali juga aku memberinya maaf. Assalamu’alaikum para pembaca… Namaku Vira umur 40 tahun. Aku ingin membagi sepenggal cerita keluarga yang kujalani bersama suamiku. Terimakasih kepada redaksi yang telah memuat kisahku ini. Aku sekarang seorang ibu dari 2 orang anak yang cantik-cantik berumur 9 tahun dan 2,5 tahun. Aku termasuk wanita yang telat menikah, itu mungkin karena aku terlalu asyik dengan pekerjaanku. Aku menikah ketika usiaku sudah menginjak 30 tahun, itupun setelah orang tua selalu mendesak aku untuk segera menikah. Aku menemukan jodohku di UGD anak. Saat itu aku dan keluargaku lagi nungguin keponakanku yang lagi masuk UGD. Dan di saat yang bersamaan aku berkenalan dengan seorang lelaki yang lumayan ganteng yang juga sedang nungguin keponakannya di UGD yang sama. Dari awal pertemuan itu dia atau sebut saja mas Andik berusaha untuk bisa mengenal aku. Singkat cerita Aku akhirnya tergoda juga dengan segala rayuan dan gombalan mas Andik yang membuat Aku mabuk kepayang. Ditambah lagi para tetanggaku yang sering memuji ketampanan mas Andik. Mereka bilang aku pinter banget kalo cari pacar. Dan selama jalan sama mas Andik, aku rasa pikiranku selalu nyambung dengan dia sehingga aku ngerasa dialah jodohku. Baca juga cerita keluarga lainnya Aku di Zolimi Suami dan Keluarganya Aku Jadi Terdakwa di Keluarga Suami Ternyata Suamiku Yang Mandul Setelah 1 tahun pacaran, akhirnya kamipun menikah. Walaupun pernikahan kami kurang direstui sama papaku karena mas Andik belum punya pekerjaan tetap, tapi beliau dengan terpaksa merestui pernikahanku dengan mas Andik karena aku sangat mencintainya. Mungkin juga karena aku sempat mengancam ke ortuku kalo aku gak nikah sama mas Andik, aku gak akan nikah selamanya. Di awal pernikahanku, aku memutuskan untuk mengontrak rumah sendiri. Supaya kami bisa hidup lebih mandiri dan tidak tergantung sama orang tua. Tapi disitulah… setelah menikah tak berapa lama, kira-kira 1 minggu usia pernikahanku, aku baru tahu kalo suamiku itu orangnya temperamen. Kalau ada sesuatu yang tidak berkenan dihati dia selalalu marah-marah bahkan gelas atau piring bisa jadi sasaran kemarahannya. Aku jadi gak enak sama tetangga. Jadi aku harus mengalah supaya suasana gak tambah panas. Sempat terpikir dalam benakku untuk minta cerai dan menyesal dengan pernikahan ini. Tapi aku malu pada orang-orang disekitarku apalagi pada orang tuaku yang kurang setuju aku menikah dengan mas Andik. Setelah menikah 2 bulan lamanya, akhirnya aku hamil 1 bulan. Disitu kesabaranku mulai diuji terhadap ulah suamiku. Selain dia orangnya temperamen, ternyata suamiku itu juga terlilit hutang. Aku jadi bingung dan jadi kepikiran terus. Singkat cerita, hampir tiap hari aku bertengkar dengan suamiku. Pernah sempat terlintas dibenakku untuk bunuh diri daja dan mencoba menggugurkan janin yang ada diperutku. Karena aku sempat shock dengan tingkah laku suamiku yang berubah 180° setelah kami menikah. Aku merasa dibohongi. Beban pikiranku semakin bertambah karena perekonomian kami yang pas-pasan karena suami gak jelas kerja apa. Sehingga dengan segala masalah yang ada dan pikiran yang selalu stres tiap hari membuat janinku keguguran diusia 1 bulan lebih. Beberapa bulan kemudian aku hamil lagi. Aku berusaha menjaga janinku itu dengan sangat hati-hati. Aku gak ingin keguguran lagi untuk kedua kalinya. Kujaga dia dengan sepenuh hati. Tapi lagi-lagi suamiku bikin ulah. Dia mencoba selingkuh dengan beberapa cewek yang masih single. Ini semua dilakukan dengan perasaan tak bersalah. Perselingkuhan suamiku kutahu dari hpnya yang berisi SMS dari cewek-cewek yang gak jelas. Kucoba berusaha bersabar sampai anakku lahir sehat. Aku sangat bersyukur diberikan seorang gadis mungil yang cantik. Dan kemudian kami memutuskan hidup bareng orangtua karena anakku gak ada yang momong kalo aku kembali kerja. Terpaksa aku hidup campur sama mertua. Kucoba beradaptasi dengan lingkungan keluarga suamiku. Baca Juga Aku Ingin Rasa Sayang yang Tulus dari Suamiku Aku Menderita Tinggal Serumah Dengan Mertua Memang dimana-mana kalo ikut mertua pasti banyak gak cocoknya. Tapi aku tergolong orang yang cuek dan gak suka ngerumpik sama tetangga. Jadi jika mertua atau kakak suamiku gak suka sama aku dan cerita sama tetangga tentang aku, aku gak pernah ambil pusing karena hari-hariku sibuk bekerja dan jika di rumah aku sibuk dengan anakku yang lagi lucu-lucunya. Diusia pernikahanku yang ke-3 tahun, suamiku selingkuh lagi dengan seorang gadis yang mirip Marshanda. Ini semua aku ketahui melalui SMS mesra di hpnya dan surat yang dikirim cewek itu ke rumah kakaknya yang akhirnya jatuh ditanganku. Kesabaranku mulai dicoba lagi dan hampir membuat rumah tanggaku hancur. Aku dan anakku pergi kerumah orang tuaku karena sudah gak tahan dengan segala perlakuan suamiku karena dia juga sempat nampar aku gara-gara mbelain cewek itu. Mertuaku juga lebih belain suamiku yang jelas-jelas suamiku salah besar dalam hal ini. Dengan perasaan hancur aku pulang ke rumah orang tuaku, dan mereka menerimaku dengan tangan terbuka. Hari-hari aku lalui dengan hati yang galau. Seminggu, 2 minggu, dan 3 minggu kemudian suamiku baru menghubungi aku lewat telepon menanyakan keadaan anakku dan mengajak kami kembali ke rumahnya. Aku sempat bingung ambil keputusan. Disisi lain aku masih sayang sama suamiku dan masa depan anakku. Kalo aku ambil keputusan cerai, aku takut anakku gak punya papa seperti anak-anak yang lain. Tapi disisi lain, aku masih sakit hati dengan ulah suamiku yang gak pernah berubah. Dan aku akhirnya mencoba memaafkan dan menerima suamiku kembali demi anakku. Mungkin anda mengira aku bodoh mau menerima suamiku kembali. Dan orang tuaku juga gak mau ikut campur dengan segala keputusan yang aku ambil. Mereka selalu mendukung apa yang sudah jadi keputusanku. Asal aku berani menanggung resikonya. Tiga tahun berlalu dengan begitu cepat dan aku merasa suamiku sudah berubah. Hatiku jadi agak tenang. Tapi itu semua tak berlangsung lama. Mungkin karena suamiku gak pernah sholat jadi dia mudah tergoda cewek lain yang dikenalnya dari temen bisnisnya. Lagi-lagi HP adalah sarana utama dalam menjalin perselingkuhan. Ini kuketahui dari HP suamiku yang tiba-tiba bunyi di pagi hari, pas suami lagi mandi. Betapa terkejutnya aku membaca sms mesra yang menyebut suamiku dengan panggilan papa. Ohhh…ya Allah kembali diri ini diuji agar selalalu ingat kepada-Mu. Kucoba hadapi ini semua dengan sabar. Hari-hari kulalui dengan menjadi detective. Tiap malam aku bergerilya mencari letak hp suamiku yang tak biasa disembunyikan. Ini jadi menambah rasa curiga dan rasa penasaran dihatiku. Mungkin Allah memberikan petunjuk padaku, dimana suamiku menyembunyikan HPnya aku selalalu menemukannya. Lagi-lagi kutemukan kata mesra, kadang kata-kata mesum yang membuat hati ini tambah sakit. Dari situ aku simpen nomor tuh cewek dan aku menyuruh saudaraku yang cowok buat mancing dimana dan seperti apa cewek itu sebenarnya. Dan sodaraku akhirnya berhasil mengantongi identitas tuh cewek. Kemudian aku bongkar cewek itu seperti apa pada suamiku. Hampir aja suamiku minggat demi cewek yang gak jelas itu. Dan Sekali lagi kuterima suamiku dengan tangan terbuka. Karena kuyakin suamiku selama ini selingkuh hanya melalui sms saja, gak lebih. Karena aku sudah memergoki duluan sebelum mereka mengenal lebih jauh. Lima bulan kemudian aku hamil anak kedua. Dan 9 bulan kemudian lahirlah anak kedua cewek lagi. Ketika si kecil berumur 6 bulan, suami mulai berulah lagi. Kali ini kenapa tiba-tiba aku agak curiga dengan kepergian suamiku dengan alasan bisnis di malam hari. Kucoba membuntutinya dari belakang. Baru kali ini aku melihat suamiku janjian sama cewek. Sakit banget hati ini, tapi aku coba tuk bertahan. Dan aku terus mengikuti mereka. Ingin rasanya aku jambak rambut tuh cewek. Belum sempat niatku terwujud tiba-tiba motor yang mereka kendarai menabrak gundukan galian di tengah jalan. Dan mereka terpental sampai si cewek pingsan gak bisa bangun. Melihat kejadian itu, aku merasa Allah sudah membalas perbuatan mereka. Kemudian aku hampiri mereka dan kutinggal pergi begitu saja. Saat itu suamiku sempat melihatku. Sampai rumah suamiku meminta maaf. Dan dia heran kenapa aku gak memarahinya. Aku jawab buat apa marah, toh Allah sudah memberikan balasannya. Sejak saat itu suamiku mulai berubah. Dan dia jadi insyaf dan sudah mulai melakukan sholat 5 waktu. Terimakasih yaa Allah, akhirnya Engkau berikan rahmat-Mu pada kami. Dan Engkau telah berikan kenikmatan disaat usia pernikahan kami menginjak 10 tahun. Semoga pengalamanku bisa jadi motivasi dalam hidup selanjutnya. Yang pasti jangan menyerah dan tetaplah berusaha untuk sabar. Demikian kisahku, semoga bermanfaat.
Tapiyang jelas ketiganya mempunyai postur tubuh yang sama. Tinggi besar dan tegap. Beda sekali dengan suamiku yang tingginya kira-kira sama denganku dan mempunyai tubuh yang tidak sebagus mereka. Cerita Dewasa Jujur saja diam-diam aku mulai mengagumi mereka bertiga dan mulai membayangkan disetubuhi oleh mereka bertiga.
– Di facebook, saya menemukan Nyata Kisah Suami yang Sabar dan Setia Terhadap Istrinya Serta Anak Anaknya. Sangat amat mengharukan. Simak deh selengkapnyaKisah Suami yang SabarSebelum memulai kisah ini teringat satu Kisah Tentang Pernikahan Islami yang mengharukan, Semua kisah ini memberikan pelajaran yang berharga untuk kita. Inilah cinta, inilah menghabiskan sepuluh tahun untuk membencinya, tetapi menghabiskan hampir sepanjang sisa hidupku untuk mencintainya. Aku bebas darinya karena kematian, tapi aku tak pernah bisa bebas dari cintanya yang begitu tulus”Aku membencinya, itulah yang selalu kubisikkan dalam hatiku hampir sepanjang kebersamaan kami. Meskipun menikahinya, aku tak pernah benar-benar menyerahkan hatiku padanya. Menikah karena paksaan orangtua, membuatku membenci suamiku sendiri. kisah suami yang menikah terpaksa, aku tak pernah menunjukkan sikap benciku. Meskipun membencinya, setiap hari aku melayaninya sebagaimana tugas terpaksa melakukan semuanya karena aku tak punya pegangan lain. Beberapa kali muncul keinginan meninggalkannya tapi aku tak punya kemampuan finansial dan dukungan siapapun. Kedua orangtuaku sangat menyayangi suamiku karena menurut mereka, suamiku adalah sosok suami sempurna untuk putri satu-satunya suami yang sabarKetika menikah, aku menjadi istri yang teramat manja. Kulakukan segala hal sesuka hatiku. Suamiku juga memanjakanku sedemikian rupa. Aku tak pernah benar-benar menjalani tugasku sebagai seorang selalu bergantung padanya karena aku menganggap hal itu sudah seharusnya setelah apa yang ia lakukan padaku. Aku telah menyerahkan hidupku padanya sehingga tugasnyalah membuatku bahagia dengan menuruti semua rumah kami, akulah ratunya. Tak ada seorangpun yang berani melawan. Jika ada sedikit saja masalah, aku selalu menyalahkan suamiku. Aku tak suka handuknya yang basah yang diletakkan di tempat tidur, aku sebal melihat ia meletakkan sendok sisa mengaduk susu di atas meja dan meninggalkan bekas benci ketika ia memakai komputerku meskipun hanya untuk menyelesaikan pekerjaannya. Aku marah kalau ia menggantung bajunya di kapstock bajuku, aku juga marah kalau ia memakai pasta gigi tanpa memencetnya dengan marah kalau ia menghubungiku hingga berkali-kali ketika aku sedang bersenang-senang dengan aku memilih untuk tidak punya anak. Meskipun tidak bekerja, tapi aku tak mau mengurus anak. Awalnya dia mendukung dan akupun ber-KB dengan pil. Tapi rupanya ia menyembunyikan keinginannya begitu dalam sampai suatu hari aku lupa minum pil KB dan meskipun ia tahu ia Ini Bikin PusingAkupun hamil dan baru menyadarinya setelah lebih dari empat bulan, dokterpun menolak menggugurkannya. Itulah kemarahanku terbesar padanya. Kemarahan semakin bertambah ketika aku mengandung sepasang anak kembar dan harus mengalami kelahiran yang memaksanya melakukan tindakan vasektomi agar aku tidak hamil lagi. Dengan patuh ia melakukan semua keinginanku karena aku mengancam akan meninggalkannya bersama kedua anak kami. kisah suami yang berlalu hingga anak-anak tak terasa berulang tahun yang ke-delapan. Seperti pagi-pagi sebelumnya, aku bangun paling akhir. Suami dan anak-anak sudah menungguku di meja biasa, dialah yang menyediakan sarapan pagi dan mengantar anak-anak ke sekolah. Hari itu, ia mengingatkan kalau hari itu ada peringatan ulang tahun ibuku. Aku hanya menjawab dengan anggukan tanpa mempedulikan kata-katanya yang mengingatkan peristiwa tahun itu aku memilih ke mal dan tidak hadir di acara ibu. Yaah, karena merasa terjebak dengan perkawinanku, aku juga membenci kedua ke kantor, biasanya suamiku mencium pipiku saja dan diikuti anak-anak. Tetapi hari itu, ia juga memelukku sehingga anak-anak menggoda ayahnya dengan ribut. Aku berusaha mengelak dan melepaskan akhirnya ikut tersenyum bersama anak-anak. Ia kembali mencium hingga beberapa kali di depan pintu, seakan-akan berat untuk mereka pergi, akupun memutuskan untuk ke salon. Menghabiskan waktu ke salon adalah hobiku. Aku tiba di salon langgananku beberapa jam kemudian. Di salon aku bertemu salah satu temanku sekaligus orang yang tidak mengobrol dengan asyik termasuk saling memamerkan kegiatan kami. Tiba waktunya aku harus membayar tagihan salon, namun betapa terkejutnya aku ketika menyadari bahwa dompetku tertinggal di merogoh tasku hingga bagian terdalam aku tak menemukannya di dalam tas. Sambil berusaha mengingat-ingat apa yang terjadi hingga dompetku tak bisa kutemukan aku menelepon suamiku dan bertanya.“Maaf sayang, kemarin Farhan meminta uang jajan dan aku tak punya uang kecil maka kuambil dari dompetmu. Aku lupa menaruhnya kembali ke tasmu, kalau tidak salah aku letakkan di atas meja kerjaku.” Katanya menjelaskan dengan lembut. kisah suami yang marah, aku mengomelinya dengan kasar. Kututup telepon tanpa menunggunya selesai bicara. Tak lama kemudian, handphoneku kembali berbunyi dan meski masih kesal, akupun mengangkatnya dengan setengah membentak. “Apalagi??”“Sayang, aku pulang sekarang, aku akan ambil dompet dan mengantarnya padamu. Sayang sekarang ada dimana?”tanya suamiku cepat , kuatir aku menutup telepon kembali. Aku menyebut nama salonku dan tanpa menunggu jawabannya lagi, aku kembali menutup telepon. Aku berbicara dengan kasir dan mengatakan bahwa suamiku akan datang membayarkan empunya Salon yang sahabatku sebenarnya sudah membolehkanku pergi dan mengatakan aku bisa membayarnya nanti kalau aku kembali lagi. Tapi rasa malu karena “musuh”ku juga ikut mendengarku ketinggalan dompet membuatku gengsi untuk berhutang di Waktu Itu ….Kisah seorang suami yg sabarHujan turun ketika aku melihat keluar dan berharap mobil suamiku segera sampai. Menit berlalu menjadi jam, aku semakin tidak sabar sehingga mulai menghubungi handphone ada jawaban meskipun sudah berkali-kali kutelepon. Padahal biasanya hanya dua kali berdering teleponku sudah diangkatnya. Aku mulai merasa tidak enak dan diangkat setelah beberapa kali mencoba. Ketika suara bentakanku belum lagi keluar, terdengar suara asing menjawab telepon suamiku. kisah suami yang terdiam beberapa saat sebelum suara lelaki asing itu memperkenalkan diri, “selamat siang, ibu. Apakah ibu istri dari bapak armandi?” kujawab pertanyaan itu segera. kisah suami yang asing itu ternyata seorang polisi, ia memberitahu bahwa suamiku mengalami kecelakaan dan saat ini ia sedang dibawa ke rumah sakit kepolisian. Saat itu aku hanya terdiam dan hanya menjawab terima telepon ditutup, aku berjongkok dengan bingung. Tanganku menggenggam erat handphone yang ku pegang dan beberapa pegawai salon mendekatiku dengan sigap bertanya ada apa hingga wajahku menjadi pucat seputih kertas. kisah seorang suami yg bagaimana akhirnya aku sampai di rumah sakit. Entah bagaimana juga tahu-tahu seluruh keluarga hadir di sana menyusulku. Aku yang hanya diam seribu bahasa menunggu suamiku di depan ruang gawat tak tahu harus melakukan apa karena selama ini dialah yang melakukan segalanya untukku. Ketika akhirnya setelah menunggu beberapa jam, tepat ketika kumandang adzan maghrib terdengar seorang dokter keluar dan menyampaikan berita itu. Suamiku telah tiada. kisah seorang suami yg pergi bukan karena kecelakaan itu sendiri, serangan stroke-lah yang menyebabkan kematiannya. Selesai mendengar kenyataan itu, aku malah sibuk menguatkan kedua orangtuaku dan orangtuanya yang sekali tak ada airmata setetespun keluar di kedua mataku. Aku sibuk menenangkan ayah ibu dan mertuaku. Anak-anak yang terpukul memelukku dengan erat tetapi kesedihan mereka sama sekali tak mampu membuatku jenazah dibawa ke rumah dan aku duduk di hadapannya, aku termangu menatap wajah itu. Kusadari baru kali inilah aku benar-benar menatap wajahnya yang tampak tertidur pulas. kesabaran seorang wajahnya dan kupandangi dengan seksama. Saat itulah dadaku menjadi sesak teringat apa yang telah ia berikan padaku selama sepuluh tahun kebersamaan perlahan wajahnya yang telah dingin dan kusadari inilah kali pertama kali aku menyentuh wajahnya yang dulu selalu dihiasi senyum hangat. Airmata merebak dimataku, mengaburkan Air Mata Tak Kunjung RedaKesabaran seorang suamiAku terkesiap berusaha mengusap agar airmata tak menghalangi tatapan terakhirku padanya, aku ingin mengingat semua bagian wajahnya agar kenangan manis tentang suamiku tak berakhir begitu bukannya berhenti, airmataku semakin deras membanjiri kedua pipiku. Peringatan dari imam mesjid yang mengatur prosesi pemakaman tidak mampu membuatku berhenti berusaha menahannya, tapi dadaku sesak mengingat apa yang telah kuperbuat padanya terakhir kali kami teringat betapa aku tak pernah memperhatikan kesehatannya. Aku hampir tak pernah mengatur makannya. Padahal ia selalu mengatur apa yang kumakan. kisah suami yang memperhatikan vitamin dan obat yang harus kukonsumsi terutama ketika mengandung dan setelah melahirkan. Ia tak pernah absen mengingatkanku makan teratur, bahkan terkadang menyuapiku kalau aku sedang malas tak pernah tahu apa yang ia makan karena aku tak pernah bertanya. Bahkan aku tak tahu apa yang ia sukai dan tidak disukai. Hampir seluruh keluarga tahu bahwa suamiku adalah penggemar mie instant dan kopi sesak mendengarnya, karena aku tahu ia mungkin terpaksa makan mie instant karena aku hampir tak pernah memasak hanya memasak untuk anak-anak dan diriku sendiri. Aku tak perduli dia sudah makan atau belum ketika pulang kerja. Ia bisa makan masakanku hanya kalau bersisa. kisah seorang suami yg pun pulang larut malam setiap hari karena dari kantor cukup jauh dari rumah. Aku tak pernah mau menanggapi permintaannya untuk pindah lebih dekat ke kantornya karena tak mau jauh-jauh dari tempat tinggal pemakaman, aku tak mampu menahan diri lagi. Aku pingsan ketika melihat tubuhnya hilang bersamaan onggokan tanah yang menimbun. Aku tak tahu apapun sampai terbangun di tempat tidur terbangun dengan rasa sesal memenuhi rongga dadaku. Keluarga besarku membujukku dengan sia-sia karena mereka tak pernah tahu mengapa aku begitu terluka kehilangan dirinya. kisah suami yang yang kujalani setelah kepergiannya bukanlah kebebasan seperti yang selama ini kuinginkan tetapi aku malah terjebak di dalam keinginan untuk hari-hari awal kepergiannya, aku duduk termangu memandangi piring kosong. Ayah, Ibu dan ibu mertuaku membujukku makan. Tetapi yang kuingat hanyalah saat suamiku membujukku makan kalau aku sedang mengambek aku lupa membawa handuk saat mandi, aku berteriak memanggilnya seperti biasa dan ketika malah ibuku yang datang, aku berjongkok menangis di dalam kamar mandi berharap ia yang yang meneleponnya setiap kali aku tidak bisa melakukan sesuatu di rumah, membuat teman kerjanya kebingungan menjawab malam aku menunggunya di kamar tidur dan berharap esok pagi aku terbangun dengan sosoknya di sebelahku. kisah suami yang aku begitu kesal kalau tidur mendengar suara dengkurannya, tapi sekarang aku bahkan sering terbangun karena rindu mendengarnya kembali. Dulu aku kesal karena ia sering berantakan di kamar tidur kami, tetapi kini aku merasa kamar tidur kami terasa kosong dan aku begitu kesal jika ia melakukan pekerjaan dan meninggalkannya di laptopku tanpa me-log out, sekarang aku memandangi komputer, mengusap tuts-tutsnya berharap bekas jari-jarinya masih tertinggal di sana. kisah suami yang aku paling tidak suka ia membuat kopi tanpa alas piring di meja, sekarang bekasnya yang tersisa di sarapan pagi terakhirnyapun tidak mau televisi yang biasa disembunyikannya, sekarang dengan mudah kutemukan meski aku berharap bisa mengganti kehilangannya dengan kehilangan remote. Semua kebodohan itu kulakukan karena aku baru menyadari bahwa dia mencintaiku dan aku sudah terkena panah juga marah pada diriku sendiri, aku marah karena semua kelihatan normal meskipun ia sudah tidak ada. Aku marah karena baju-bajunya masih di sana meninggalkan baunya yang membuatku rindu. kisah suami yang marah karena tak bisa menghentikan semua penyesalanku. Aku marah karena tak ada lagi yang membujukku agar tenang, tak ada lagi yang mengingatkanku sholat meskipun kini kulakukan dengan sholat karena aku ingin meminta maaf, meminta maaf pada Allah karena menyia-nyiakan suami yang dianugerahi padaku, meminta ampun karena telah menjadi istri yang tidak baik pada suami yang begitu yang mampu menghapus dukaku sedikit demi sedikit. Cinta Allah padaku ditunjukkannya dengan begitu banyak perhatian dari keluarga untukku dan yang selama ini kubela-belain, hampir tak pernah menunjukkan batang hidung mereka setelah kepergian puluh hari setelah kematiannya, keluarga mengingatkanku untuk bangkit dari keterpurukan. Ada dua anak yang menungguku dan harus kuhidupi. Kembali rasa bingung ini aku tahu beres dan tak pernah bekerja. Semua dilakukan suamiku. Berapa besar pendapatannya selama ini aku tak pernah peduli, yang kupedulikan hanya jumlah rupiah yang ia transfer ke rekeningku untuk kupakai untuk keperluan pribadi dan setiap bulan uang itu hampir tak pernah kantor tempatnya bekerja, aku memperoleh gaji terakhir beserta kompensasi bonusnya. Ketika melihatnya aku terdiam tak menyangka, ternyata seluruh gajinya ditransfer ke rekeningku selama aku tak pernah sedikitpun menggunakan untuk keperluan rumah tangga. Entah darimana ia memperoleh uang lain untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga karena aku tak pernah bertanya sekalipun soal aku tahu sekarang aku harus bekerja atau anak-anakku takkan bisa hidup karena jumlah gaji terakhir dan kompensasi bonusnya takkan cukup untuk menghidupi kami bekerja di mana? Aku hampir tak pernah punya pengalaman sama sekali. Semuanya selalu diatur oleh terjawab beberapa waktu kemudian. Ayahku datang bersama seorang notaris. Ia membawa banyak sekali dokumen. Lalu notaris memberikan sebuah pernyataan suami bahwa ia mewariskan seluruh kekayaannya padaku dan anak-anak, ia menyertai ibunya dalam surat tersebut tapi yang membuatku tak mampu berkata apapun adalah isi suratnya Cinta Dari SuamikuKisah suami yang sabarIstriku Liliana tersayang,Maaf karena harus meninggalkanmu terlebih dahulu, sayang. maaf karena harus membuatmu bertanggung jawab mengurus segalanya sendiri. Maaf karena aku tak bisa memberimu cinta dan kasih sayang memberiku waktu yang terlalu singkat karena mencintaimu dan anak-anak adalah hal terbaik yang pernah kulakukan aku bisa, aku ingin mendampingi sayang selamanya. Tetapi aku tak mau kalian kehilangan kasih sayangku begitu saja. Selama ini aku telah menabung sedikit demi sedikit untuk kehidupan kalian nanti. Aku tak ingin sayang susah setelah aku banyak yang bisa kuberikan tetapi aku berharap sayang bisa memanfaatkannya untuk membesarkan dan mendidik anak-anak. Lakukan yang terbaik untuk mereka, ya menangis, sayangku yang manja. Lakukan banyak hal untuk membuat hidupmu yang terbuang percuma selama memberi kebebasan padamu untuk mewujudkan mimpi-mimpi yang tak sempat kau lakukan selama ini. Maafkan kalau aku menyusahkanmu dan semoga Tuhan memberimu jodoh yang lebih baik Farah, putri tercintaku. Maafkan karena ayah tak bisa mendampingimu. Jadilah istri yang baik seperti Ibu dan Farhan, ksatria Ibu dan Farah. Jangan jadi anak yang bandel lagi dan selalu ingat dimanapun kalian berada, ayah akan disana melihatnya. Oke, Buddy!.Aku terisak membaca surat itu, ada gambar kartun dengan kacamata yang diberi lidah menjulur khas suamiku kalau ia mengirimkan memberitahu bahwa selama ini suamiku memiliki beberapa asuransi dan tabungan deposito dari hasil warisan ayah membuat beberapa usaha dari hasil deposito tabungan tersebut dan usaha tersebut cukup berhasil meskipun dimanajerin oleh orang-orang hanya bisa menangis terharu mengetahui betapa besar cintanya pada kami, sehingga ketika ajal menjemputnya ia tetap membanjiri kami dengan tak pernah berpikir untuk menikah lagi. Banyaknya lelaki yang hadir tak mampu menghapus sosoknya yang masih begitu hidup di dalam demi hari hanya kuabdikan untuk anak-anakku. Ketika orangtuaku dan mertuaku pergi satu persatu meninggalkanku selaman-lamanya, tak satupun meninggalkan kesedihan sedalam kesedihanku saat suamiku kedua putra putriku berusia duapuluh tiga tahun. Dua hari lagi putriku menikahi seorang pemuda dari tanah seberang. Putri kami bertanya, “Ibu, aku harus bagaimana nanti setelah menjadi istri, soalnya Farah kan ga bisa masak, ga bisa nyuci, gimana ya bu?”Aku merangkulnya sambil berkata “Cinta sayang, cintailah suamimu, cintailah pilihan hatimu, cintailah apa yang ia miliki dan kau akan mendapatkan segalanya. Karena cinta, kau akan belajar menyenangkan hatinya, akan belajar menerima kekurangannya, akan belajar bahwa sebesar apapun persoalan, kalian akan menyelesaikannya atas nama cinta.”Putriku menatapku, “seperti cinta ibu untuk ayah? Cinta itukah yang membuat ibu tetap setia pada ayah sampai sekarang?”Aku menggeleng, “bukan, suamimu seperti ayah mencintai ibu dulu, seperti ayah mencintai kalian berdua. Ibu setia pada ayah karena cinta ayah yang begitu besar pada ibu dan kalian berdua.”Aku mungkin tak beruntung karena tak sempat menunjukkan cintaku pada suamiku. Aku menghabiskan sepuluh tahun untuk membencinya, tetapi menghabiskan hampir sepanjang sisa hidupku untuk bebas darinya karena kematian, tapi aku tak pernah bisa bebas dari cintanya yang begitu tulus.
KISAH menyesal.. Assalamualaikum. Kehadapan ustaz yg saya hormatisaya tidak tahu..di mana ingin saya mulakan bicara ini tetapi saya mesti menceritakn kisah ini pada ustaz supaya hati saya tenang dan mungkin dapat meredakan rasa berdosasaya selama iniustaz mungkin tidak kenal saya namun saya mengenali ustaz..tak mengapalah kalau ustaz tak kenal saya pun.Orangorang yang sabar (Ash-Shabirin) merupakan salah satu karakter penghuni surga. Sabar artinya adalah menahan diri untuk menjalankan perintah Allah dan meninggalkan larangan-Nya serta tabah menghadapi ujian di atas jalannya. Baca juga: Cerita Para Sahabat Tentang Keutamaan Orang Sabar Para ulama membagi sabar menjadi tiga tingkatan, yakni tingkat pertama sabar dalam ketaatan, tingkatan
Sangsuami juga sempat menamparnya hingga akhirnya bertengkar hebat. "Aku minta maaf, aku enggak mau ditinggalin suamiku, tapi suamiku sudah enggak punya kesabaran lagi. Aku tetap memeluknya supaya dia tidak meninggalkanku. Sampai pada akhirnya aku capek, aku gak kuat lagi megang suamiku, aku lemas, aku pasrah, aku bilang ya sudah terserah
A Fatih Syuhud. 10 Perilaku Istri yang Menjengkelkan Suami sebagai bahan evaluasi bagi istri yang tidak disukai suaminya padahal dia merasa sudah berbuat yang terbaik dan tidak merasa berbuat salah besar apapun. Perlu disadari bahwa kesalahan besar tidak hanya ditimbulkan oleh satu kesalahan besar, tapi juga karena diakibatkan oleh kesalahan
LSbercerita, saat mendengar ceritanya sang suami hanya memeluk dirinya dan memintanya bersabar. "Saat tahu informasi saya diperkosa, suami saya (pelaku) memeluk saya dan mengatakan sabar," ujar LS. Dirinya tak menyangka jika sang suami nekat membunuh pria hidung belang yang sudah melecehkan harga dirinya itu.
RuangCerita. Sabar, jangan merusak jalan takdir-Nya dengan ketidaksabaranmu. Sabar, sebab di dalam kesabaran ada pertolongan dari-Nya. Silakan boleh disebar, ya, untuk kerabatnya, sahabat, atau komunitas teman lelakinya. Gratis!!
- Аቇ еጧ ፄ
- Пе б
- Иኡыηኇжոፋիр оτеνелጎхዩг եከ